Nama Sandiaga Uno Ada di Soal USBN, Begini Reaksi Bawaslu Mamasa
Soal ini ditemukan di salah satu SMK di Mamasa, yakni SMK Kemilau Bangsa, Selasa (12/3/2019).
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
Iklan kampanyeGoyang Jempol Jokowi Gaspol turut diramaikan sejumlah artis-artis ternama.
Tampak dalam video tersebut muncul komedian Lies Hartono alias Cak Lontong, presenter Desta, komika Arie Kriting, hingga Gading Marten.
Tak ketinggalan putri Gus Dur, Yenny Wahidjuga muncul di video tersebut.
Yenny Wahid tampak ikut bergoyang jempol di sebuah ruangan yang sekelilingnya ada lukisan Jokowi.
4. Baru sehari ditonton 25.389 kali
Dalam unggahan terakhirnya di Instagram, Marzuki Mohamad alias Kill the DJ merilis music video lengkap tersebut.
"Persembahan dari saya Marzuki Mohamad@killthedj dkk. untuk pilpres yang asyik.
GOYANG JEMPOL JOKOWI GASPOL.
Video lengkapnya akan segera tayang lengkap dengan tutorial Goyang Jempol.
Bagi yang sudah upload video bocoran shooting mohon dihapus dan diganti menggunakan video teaser resmi ini.
Akan banyak kejutan di video musik resminya. Gassss poooollll !!!," tulis Marzuki Mohammad.
Musi video Goyang Jempol Jokowi Gaspolkemudian dipublikasikan di YouTube Kill the TV sejak 10 Maret 2019.
Hingga Senin (11/3/2019) malam, video tersebut telah ditonton 25.389 kali.
Baca juga: Jokowi Sindir Prabowo: Teriak Pasal 33 Tapi Punya Lahan 5 Kali Lipat dari DKI Jakarta
Baca juga: Adik Prabowo Sebut Lahan Luhut, HT, dan Erick Thohir Jauh Lebih Luas dari Punya Kakaknya
Pesan Ketua ICMI
Jelang debat ketiga Cawapres 2019, banyak pengamat maupun tokoh politik yang mencoba memprediksi materi yang akan disampaikan kedua pasangan calon (paslon).
Baik itu paslon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin maupun paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Satu diantaranya Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie.

Ia menilai kedua capres yang telah menjalani dua kali debat jelang Pilpres 2019itu memiliki penguasaan materi yang hampir sama.
Oleh karena itu ia menyampaikan pesan kepada Jokowi dan Prabowo, agar saling merangkul satu dengan lainnya jika kelak diantara mereka terpilih sebagai Presiden RI selanjutnya.
"Saya rasa capres ini sama-sama kuat ya, siapapun menang harus siap merangkul yang kalah," ujar Jimly Asshiddiqie, saat ditemui di Balai Sarwono, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019), seperti dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Pendukung Teriak 'Balikin' soal 1 Persen Orang Kuasai 90 Persen Lahan, Jokowi: Kayak Lagunya Slank
Hal itu bukan tanpa alasan, karena menurutnya saat ini rakyat sudah lelah dengan ketegangan dan situasi politik antara kedua kubu.
"Supaya rakyat tidak terus menerus dibuat tegang, jadi segera harus berangkulan sesudah nanti dinyatakan siapa yang menang," jelas Jimly Asshiddiqie.
Ia pun mengaku tidak bisa memprediksi siapa yang akan memenangkan pertarungan Pilpres 2019, namun dirinya menilai perolehan suara akan berbeda 'tipis'.
"Nah siapa yang menang, Wallaahu a'lam, nggak tahu saya, kayaknya sih tipis ini bedanya nih," kata Jimly Asshiddiqie.
Baca juga: Ini Jawaban Mahfud MD Soal Bagaimana Status Duda Prabowo Jika Terpilih Jadi Presiden
Terkait debat ketiga, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan bahwa baik Jokowi -Ma'ruf maupun Prabowo - Sandi tentunya akan belajar dari kekurangan pada debat pertama dan kedua.
Ia yakin kedua paslon tersebut akan memperbaiki apa yang menjadi kesalahan dan kekurangan mereka pada debat sebelumnya.
"Saya pikir dua-duanya sudah belajar dari debat satu dan dua, akan memperbaiki (kekurangan sebelumnya) mudah-mudahan," pungkas Jimly Asshiddiqie.
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)
Laporan wartawan @rexta_sammy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Ar