Pemerintah RI Larang Penerbangan Boeing 737-8 MAX, Ini Tiga Maskapai Indonesia yang Mengoperasikan
Pemerintah RI Larang Penerbangan Boeing 737-8 MAX, Ini Tiga Maskapai Indonesia yang Mengoperasikan
Sriwijaya Air saat ini masih menunggu restu dari pemerintah terkait rencana perusahaan itu untuk menambah armada Boeing 737 max 8.
Manajemen mengaku tahun ini akan mendatangkan 2 unit armada kalau pemerintah memberikan lampu hijau.
Joseph Saul, Direktur Utama Sriwijaya Air menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya tidak mengoperasikan armada Boeing 737-Max 8.
Namun perusahaan sudah melakukan pemesanan terhadap unit tersebut yang akan datang pada tahun ini.
"Memang kan kami rencana datangkan, sudah 2 unit mau datang ya bulan-bulan depan dan 1 unit tahun depan jadi ada 3 unit," ujarnya, Senin (11/3).
Baca: Garuda Indonesia Bakal Akuisisi Sriwijaya Air?
Namun dirinya mengatakan rencana tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah. Asal tahu saja, pemerintah Tiongkok telah menangguhkan operasional Boeing 737-Max 8 akibat kecelakaan di Ethiopia.
Baca: TRIBUNWIKI: Mengenal Maskapai Ethiopian Airlines, Hadir Sejak 1920
Baca: Harina Hafitz WNI Staf PBB Tewas di Penerbangan Ethiopian Airlines saat Hendak Menuju Kenya
Baca: 4 Fakta Kemiripan Tragedi Ethiopian Airlines ET302 dengan Lion Air JT610, Seluruh Penumpang Tewas
Menurut Joseph, rencana penambahan armada tersebut saat ini bergantung terhadap izin pemerintah. Bila restu didapatkan, maka rencana mendatangkan armada tersebut akan sesuai jadwal.
"Saya cuma bilang, kami ikut apa kata pemerintah. Kalau di China itu kan yang boikot pemerintahnya jadi airline ikut saja. Disini juga regulator yang tentukan, kami hanya menerbangkan pesawat sesuai prosedur saja," katanya.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Rencana datangkan Boeing 737 Max 8, Sriwijaya tunggu restu pemerintah
Kompas.com/Tribunnews.com