Pedagang Minta Pemerintah Tegas ke PKL di Luar Pasar Talise
Kondisi di pasar yang berada di Jalan Dayodara, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore
Penulis: Muhakir | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sejak diresmikan pada tahun 2014 hingga Jumat (8/3/2019), kondisi Pasar Talise semakin sepi pembeli.
Kondisi di pasar yang berada di Jalan Dayodara, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore itu membuat para pedagang semakin berkurang.
Hingga saat ini, pedagang yang berjualan di pasar itu tinggal 11 orang.
Satu pedagang ikan segar, dan sepuluh pedagang barang campuran.
Amriati, pedagang di Pasar Talise Palu mengatakan, mereka saat ini tidak lagi menempati los utama bangunan pasar.
Karena selain rusak akibat gempa, juga terlalu jauh dari jalan raya.
Menurutnya, untuk meramaikan kembali pasar itu perlu campur tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
"Kita minta pemerintah perhatiannya untuk meramaikan pasar ini," ujarnya.
Tertutama lanjutnya, memberikan penekanan terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di luar lingkungan pasar.
Agar segera masuk ke dalam pasar. Dengan begitu pembeli akan kembali ramai di pasar.
"Sudah seiring kami sampaikan sama kepala pasar. Tapi tetap kuga masih berjualan yang di Jalan Lagarautu, Tombolotutu, dan lainnya itu. Padahal mereka menyahi aturan," tegasnya.
Untuk membangun Pasar Talise tersebut, pemerintah menggelontorkan anggaran Rp5,9 miliar.
Sedangkan untuk sewa lapak, di pasar itu ada dua macam lapak. Jika di dalam los bangunan utama dibandrol Rp50 ribu per bulan.
Sedangkan untuk kios di bagian luar, sewanya Rp108 ribu per bulan.
Para pedagang di pasar itu juga dimibtai retribusi Rp2.000 per harinya. (tribunpalu.com/Muhakir Tamrin)