Banjir Bandang dan Longsor Terjadi di Batang Uru Mamasa, Ratusan Warga Mengungsi
Hujan lembat yang mengguyur wilayah Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa menyebabkan banjir bandang dan tanah Longsor
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAMASA.COM, SUMARORONG - Hujan lembat yang mengguyur wilayah Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa menyebabkan banjir bandang dan tanah Longsor, Kamis (/7/3/2019).
Berdasarkan keterangan warga, hujan deras terjadi sejak pukul 15.00 hingga 17.00 wita.
Air sungai meluap ke perkampungan warga mengakibatkan puluhan rumah tertimbun material banjir berupa pasir dan lumpur serta ranting dan batang kayu.
Baca: Kabupaten Mamasa Diprediksi Berawan
Baca: Selayar Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 2 Meter
Baca: Siapkan Payung, Sungguminasa Diguyur Hujan Lokal Hari Ini
Baca: Luwu Utara Diprediksi Berawan Hari Ini
Ada beberapa dusun terdampak bencana banjir bandang di Desa Batanguru, di antaranya Dusun Ratte, Dusun Salu Bungin dan Dusun Minanga.
Jimmy warga Dusun Salu Bungin menerangkan, banjir bandang diawali hujan lebat sekitar 2 jam, kemudia banjir masuk perkampunagan dan membuat warga panik.
Menurut Jimmy, banjir ini merupakan banjik keempat kalinya, di dusun itu.
"Sekitar jam 3 sore, memang angin kencang dan hujan deras," Terang Jimmy Jumat (8/3/2019).
Baca: Banjir Rendam Rumah Warga, Longsor Putus Jalan Desa Batang Uru Mamasa
Jimmy mengaku sangat mengaharapkan bantuan dari pemerintah, baik berupa alat berat untuk memberaihkan material maupun berupa bantuan makanan.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Mamasa, jumlah rumah warga yang terdampak banjir dan longsor sebanyak 24 rumah, terdiri dari 12 rusak ringan, 6 rusak sedang, dan 6 unit rusak berat.
Selain rumah, juga terdapat 3 sekolah terdampak banjir bandang.
Banjir juga menerjang puluhan hektar sawah warga dan menghanyutkan ternak milik warga, selain itu, juga mengakibatkan akses air bersih terganggu dan listrik padam.
Selain banjir, longsor juga menimbun beberapa rumah warga hingga ratah dengan tanah.
Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, namun satu orang mengalami luka berat sehingga dilarikan ke Puskesmas Sumarorong.
Longsor juga terjadi dibeberapa titik hingga membuat akses jalan poros Sumarorong-Nosu sejauh 22 Km tertupup.
Akibat bencana ini, kerugian material ditaksir mencapai millyaran rupiah.
Akibat rumah rusak dan mengantisipasi terjadinya banjir susulan, sebanyak 133 orang warga diungsikan ke rumah-rumah penduduk yang dianggap aman.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Mamasa, Yan Lebok mengatakan, data kerusakan ini sifatnya sementara, dan masih akan dilakukan pendataan yang valid.
"Ini masih data sementara, kita masih akan melakukan pendataan valid," kata Yan saat dikonfirmasi di posko penanganan bencana.
Laporan Wartawan @rexta_sammy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Ar