Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Begini Sejarah Hadirnya Jam Tangan di Dunia
konsep jam tangan sendiri sudah ada sejak abad ke-16 berupa "jam lengan" pemberian Robert Dudley kepada Ratu Elizabeth I dari Inggris.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Namun demikian, jam elektrik ini disambut meriah oleh masyarakat luas karena tidak lagi harus memutar jam (pada jam kuno, untuk mengoperasikannya diperlukan kunci putar untuk memutar jam agar tetap beroperasi).
Jam akan berhenti beroperasi saat permukaan penghantar elektriknya (coil) berkarat. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Hamilton hingga mekanisme jam diperbarui tahun 1961.
Di sisi lain, Bulova mengembangkan teknologi jam yang menggunakan mekanisme getaran tuning fork/garpu tala (plat berbentuk "U") untuk menjaga akurasi jam.
Hal ini menggiring Bulova pada kesuksesan produknya; Accutron, yang pertama kali diperkenalkan dan di jual si tahun 1960 dan memiliki akurasi yang lebih baik.
Hal ini berkaitan juga dengan proyek Bulova bersama dengan NASA untuk penunjuk waktu di dalam kendaraan antariksa pada peluncuran Mercury serta Apollo yang mendaratkan manusia pertama di bulan.
Accutron juga menyelesaikan masalah penghantar elektrik dengan diperkenalkannya transistor yang membuat jam bisa beroperasi lebih lama.
Hal ini tentunya menarik perhatian para produsen jam di Swiss. Bahkan, mereka merasa terancam dapat digeser oleh Bulova sebagai produsen alat penentu waktu yang paling akurat.
Para produsen jam tersebut berinisiatif membiayai sebuah penelitian di sebuah laboratorium bernama Center Electronique Horloger (CEH)—sekarang Centre Suisse d'Electronique et Microtechnique (CESM).
Penelitian ini berfokus untuk menciptakan jam tangan dengan quartz sebagai pengatur akurasi jam.
Sebelumnya kristal quartz sudah dipakai pada jam berukuran besar namun belum pada jam tangan.
Pada 1967, CEH akhirnya menciptakan prototipe jam tangan quartz yang pertama, namun kemudian Seiko-lah yang memunculkan Quartz-Astron sebagai jam tangan quartz pertama yang dijual secara komersial.
Interpretasi Masyarakat JepangAwalnya penjualan jam tangan quartz pertama ini tidaklah mulus.
Selain karena harga awalnya yang mahal, desain permukaan belakang jam yang cembung membuat pemakainya merasa tidak nyaman, sehingga jam ini akhirnya ditarik dari pasar setelah diproduksi sekitar 100 buah.
Kemudian seiring dengan meningkatnya produksi jam tangan quartz, ditambah lagi dengan berbagai kelebihan quartz dibanding jam mekanikal biasa, teknologi quartz semakin dikenal dan pada 1970 dan makin banyak produsen jam di Jepang dan Amerika Serikat mengikuti langkah Seiko.
Pada era seperti ini mulai muncul juga jam tangan digital diawali dengan hadirnya Hamilton Pulsar.