Gempa Hari ini- Usai Sumatera, Kini di Tanah Jawa, Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang 3,2 Magnitudo
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019) pagi.
TRIBUN-TIMUR.COM-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Gempa Bumi mengguncang wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019) pagi.
Dilansir dari Instagram @stageof.yogya, Gempa Bumi yang terjadi berkekuatan 3.2 Magnitudo.
Gempa Bumi terjadi pada pukul 03:31:10 WIB dengan kedalaman 19 kilometer.
Baca: Penerima Santunan Duka Tahap 2 Korban Gempa Palu Diumumkan Pekan Depan
Baca: Gempa Hari ini, Kota Berastagi Sumatera Utara Diguncang Gempa 3,1 Magnitudo, Ini Hasil Analisis BMKG
Baca: Kisah Pilu Remaja 13 Tahun Urus 2 Adik usai Ditinggal sang Ibu, Hanya Punya Rp 44 Ribu untuk Makan
Titik koordinat gempa berada di 9.08 Lintang Utara (LU) dan 110.38 Bujur Timur (BT).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai wilayah yang merasakan gempa dengan skala (MMI).
"Info Gempa Mag:3.2 SR, 02-Mar-19 03:31:10 WIB, Lok:9.08 LS,110.38 BT (119 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:19 Km ::BMKG-PGR VII," tulis BMKG.
Gempa Bumi di Bumi Sumatera
Sebelumnya, Gempa bumi mengguncang kota Berastagi, Sumatera Utara dengan kekuatan 3,1 magnitudo, pukul 01.27.39, Jumat (1/3/2019).
Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Berastagi merupakan kota terbesar kedua di dataran tinggi karo setelah Kota Kabanjahe.
Berastagi merupakan salah satu kota wisata yang populer di Sumatera Utara. Berastagi berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Medan.
Baca: Langkah-langkah Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019, Ingat Siswa Hanya Bisa Ikut 2 Kali, Cek Jadwal di Sini
Baca: Sudah Tayang di Bioskop, 5 Fakta Film Dilan 1991, Iqbal Ramadhan Jalani Diet dan Cerita Ridwan Kamil
Baca: Cetak 6 Gol, Eero Markkanen Jawab Keraguan Suporter PSM Makassar! Siap Main di Piala Presiden 2019
Dari hasil analisis BMKG menunjukan, episenter Gempa Bumi terletak pada koordinat 3.35 LU dan 98.63 BT, tepatnya di darat 11 km Barat Daya Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenter, Gempa Bumi ini merupakan Gempa Bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang menyebabkan terjadi deformasi batuan, sehingga memicu terjadinya Gempa Bumi,"ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Edison Kurniawan SSi MSi dikutip dari akun @infobmkg
Berdasarkan informasi masyarakat, intensitas guncangan Gempa Bumi tersebut dirasakan di Berastagi I-II MMI.
Di daerah tersebut, guncangan Gempa Bumi dirasakan oleh beberapa orang. Hingga laporan ini disusun, belum ada laporan kerusakan maupun korban.
Terkait dengan peristiwa Gempa Bumi di Berastagi yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 06:00 WIB tidak ada aktivitas Gempa Bumi susulan.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).
Gempa di Sumatera Selatan
Gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo telah mengguncang Solok Selatan, Sumatera Barat, pukul 06.27.05 WIB, Kamis (28/2/2019).
Namun, berdasarkan hasil pemutakhiran analisis BMKG, menunjukkan Gempa Bumi ini memiliki kekuatan Mw=5,3.
Episenter Gempa Bumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 km arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.
Gempa Bumi yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis Gempa Bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Suliti.
Menurut informasi dirasakan dari masyarakat, dampak Gempa Bumi dirasakan di daerah Solok Selatan IV MMI, Padang III-IV MMI, Painan dan Padang Panjang II-III MMI, Payakumbuh 50 Kota II MMI, Kepahyang I MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat Gempa Bumi tersebut. .
Hingga pukul 06.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas Gempa Bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebelum diguncang gempa 5,6 Magnitudo, gempa berkekuatan 4,8 magnitudo juga mengguncang Solok Selatan, Pukul 01.55 WIB, Kamis (28/2/2019).
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi Gempa Bumi ini berkekuatan M=4.8. Pusat Gempa Bumi ini berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya Kab.Solok Selatan, pada kedalaman 11 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, Gempa Bumi yang terjadi merupakan jenis Gempa Bumi dangkal akibat aktivitas sesar sumatera, khususnya segmen Sianok.
Segmen Sianok memanjang dari sisi timur danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok, panjang segmen ini sekitar 90 km. Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar).
Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Solok Selatan berkisar II Skala Intensitas Gempa Bumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II-III MMI.Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat Gempa Bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa Gempa Bumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Hingga pukul 02.44 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 1 kali aktivitas Gempa Bumi susulan.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.(*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 3.2 Guncang Gunung Kidul Yogyakarta, Kedalaman 19 Kilometer, http://www.tribunnews.com/section/2019/03/02/gempa-hari-ini-bmkg-catat-gempa-m-32-guncang-gunung-kidul-yogyakarta-kedalaman-19-kilometer?page=all.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah