Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: FEB UI Gelar Survey Branding Pertamina di Makassar, Begini Komentar IRT Hingga Akademisi

Group Head Riset LM FEB UI, Bayu Adiwibowo memandu FGD yang mengacu pada tema reputasi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Survey brand dilakukan Lembaga Management (LM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) terkait reputasi Pertamina.

Survey digelar dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan stakeholder mulai dari ibu rumah tangga, akademisi, praktisi, Hiswana Migas, hingga media di Swiss Belhotel Jl Ujung Pandang Makassar, Kamis (28/2/2019).

Baca: Sembako dan Alat Belajar untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor Sulsel

Group Head Riset LM FEB UI, Bayu Adiwibowo memandu FGD yang mengacu pada tema reputasi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia.

Dalam FGD ada beberapa point yang dipertanyanakan dan diserap sebagai hasil survey.

"Utamanya kami ingin mendengarkan tanggapan dan komentar stakeholder terkait Pertamina dilihat dari 6C. Clean, Competitive, Confident, Customer Focus, Commercial dan Capable," kata Bayu.

Baca: Wabup Bantaeng Jadwalkan Hasil Job Fit Diumumkan Bulan Ini

Salah satu akademisi, Anas Iswanto Anwar Makatutu menuturkan soal 6C Pertamina belum mampu mendapat nilai tinggi, utamanya competitive dan customer focus.

"Pertamina beberapa kali menaikkan harga. Kenaikannya pun bisa tembus Rp 1.000-an. Tapi pas turun, waduh kok sedikit saja. Ini tidak populus, yah masyarakat kan tidak bisa protes apalagi tidak membeli. Ini kebutuhan primer," ujarnya.

Salah satu ibu rumah tangga, Chia selama ini punya banyak pilihan dalam memasak menggunakan gas.

Baca: Jadwal All England 2019 Mulai 6 April 2019: Marcus/Kevin, Anthony Ginting & Jonatan Christie

"Saya pakai elpigi 12 kilogram, kadang juga bright gas. Alhamdulillah lancar saja pasokannya. Ituji 3 kg kadang habis di warung toh," katanya.

Lain lagi dengan akademisi Abdullah, ia merasakan, Pertamina belum bisa memberi benefit lebih kepada masyarakat bila ingin merubah kebiasaan menggunakan elpigi 3 kg hingga premium.

Baca: TRIBUNWIKI: Mau Makan Mie Ramen? Tak Perlu Jauh-jauh ke Jepang! Berikut Ini 5 Lokasinya di Makassar

"Saya saja, mau tukar gas 3 kg harus dipimpong kesana kemari. Pertamina tidak sosialisasikan dengan intens. Pun dengan premium. Saya selama ini pakai pertalite, bukan karena apa, antrenya di SPBU panjang kalau premium," katanya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved