Jelang Pemilu, Polres Palopo Gelar FGD
Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Polres Palopo menggelar Focus Group Discussion (FGD)
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUNPALOPO.COM,WARA - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Polres Palopo menggelar Focus Group Discussion (FGD) dirangkaikan dengan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) Satgas Nusantara 2019 di Hotel Agro Wisata Jl Pongsimpin, Kecamatan Sendana, Kota Palopo, Senin (25/2/2019).
Focus Group Discussion (FGD) mengangkat tema "Kebersamaan Menciptakan Pemilu Legislatif Dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden Tahun 2019 Yang Aman, Damai Dan Sejuk".
Lima pemateri dihadirkan dalam FGD tersebut.
Mereka adalah Rektor Stisipol Veteran Dr Ilyas, Kemenag Palopo Usman, Ketua KPU Abbas Johan, Ketua Bawaslu, Asbudi dan Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah.
Pada kesempatan itu, Kapolres Palopo AKBP Ardiansyah menegaskan netralitas Polri harga mati. Ia juga mewanti-wanti agar masyarakat Palopo turut serta menjaga keamanan bukan menjadi pemicu keributan
"Tapi saya yakin Kebabanyakan tindak kriminalitas di wilayah hukum Palopo, itu berasal dari luar," katanya.
AKBP Ardiansyah juga menegaskan akan menutup ruang yang diprediksi dapat menimbulkan konflik.
Salah satu tempat yang ditengarai dapat menimbulkan konflik adalah tempat hiburan malam (THM) di kawasan Pantai Labombo. Bahkan, Mantan Kapolres Sinjai itu mengatakan THM tidak akan pernah lagi dibuka.
"THM Selamanya tidak akan kami buka, kalau ada yang mau coba-coba, silahkan. Saya akan kerahkan Brimob," tegasnya.
Khusus untuk kantor Kecamatan, Polres Palopo akan menyiapkan 15 personil.
Namun, pengamanan di Kantor Kecamatan bersifat tentatif sesuai dengan potensi konflik yang terjadi pasca pencoblosan pada Pemilu 2019.
"Di tingkat PPK kami anggap sangat rawan terjadinya benturan. Untuk itu, kami menyiapkan 15 personil. Lima diantaranya adalah Brimob. Kalau tingkat kerawanan terjadinya konflik naik, bisa saja pengamanan kami tambah menjadi 50 personil," jelasnya.
Selain itu, korps Bhayagkara juga bakal rutin melakukan patroli.
Bukan hanya patroli di rumah-rumah warga saja, tapi juga di dunia maya.
Bahkan beberapa akun yang sering menyebar kebencian di media sosial sudah dalam pantuan Tim Cyber Polres Palopo.