Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Harismail Dipaksa Mengaku Perkosa Seorang Bidan Desa, Hasil Labfor Tidak Ditemukan Sperma

Kronologi Harismail dituduh perkosa seorang Bidan desa. Hasil labfor tidak ditemukan sperma di atas kasur

Editor: Waode Nurmin
SRIPOKU.COM
Harismail (25) korban penculikan dan dianiaya orang tak dikenal dengan luka sayatan dipergelangan tangan saat dirawat di RS Bhayangkara, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/2/2019). 

Keduanya baru saja makan-makan di rumah Krisna. Kedua teman tersebut, belum lama pulang mengantar batu split dari Gasing ke proyek Tol Kayuagung.

"Kami beduo gawe ngangkut Batu, kami nih supirnyo. Dari hari sabtu, (16/2) kami di Kayuagung. Balek itu Kamis (21/2), baru istirahat kejadian dio dibawak. Tangan diborgol dimasuke dalam Mobil."

"Karena kejadian itu, motor aku jugo dibawak. Motor Revo BG 5719 JY," ujarnya.

Pihak keluarga hingga saat ini masih menunggu itikat baik pihak yang terlibat penculikan terhadap Haris.

"Kami ingin pihak yang terlibat bertanggung jawab. Tolong diobati, kami dak bakal nuntut secara hukum. Kalau ada itikad baik. Kami sudah lapor ke Polda informasi awal diculik wong," ungkapnya.

Cerita Bidan YL Mengaku Diperkosa

Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan pemerkosaan disertai perampokan menimpa seorang Bidan Desa (Bides) Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berinisial Yl (27).

Peristiwa terjadi Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 00.30 dini hari, berlangsung di kamar korban Yl yang tinggal di kantor Puskesdes, Desa Simpang Pelabuhan Dalam.

Bidan desa OI yang diperkosa 5 orang tak dikenal saat ini di rawat di ruang melati, ruang rawat kebidanan RS Bhayangkara Palembang, Rabu (20/2/2019) (SHINTA/TRIBUNSUMSEL.COM)
Bidan desa OI yang diperkosa 5 orang tak dikenal saat ini di rawat di ruang melati, ruang rawat kebidanan RS Bhayangkara Palembang, Rabu (20/2/2019) (SHINTA/TRIBUNSUMSEL.COM) ()

Korban yang ditinggal suaminya pergi keluar daerah tersebut, tidak bisa berbuat banyak, tanpa bisa melakukan perlawanan.

Menurut Zainal, orang pertama yang ditemui korban, usai kejadian mengatakan, bahwa korban mengaku baru saja diperkosa dan dirampok oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya itu.

Lalu Zainal menghubungi Kades Simpang Pelabuhan Dalam Nurdin Abdullah, kemudian keduanya mendatangi lokasi TKP, baru selanjutnya dilaporkan ke Polsek Pemulutan.

"Semalam ramai disini, petugas dari Polsek Pemulutan sudah melakukan olah TKP,’’ kata Kades Nurdin seperti dilansir Sripoku.com dari TribunSumsel, Selasa (19/2).

Dari keterangan korban Yl kepada Kades, bahwa pelaku yang belum diketahui berapa jumlahnya, karena situasi gelap didalam rumah, pelaku masuk ke kamar tidurnya, dan membekap muka korban dengan bantal, lalu melilit leher korban dengan kain.

“Nah kemungkinan saat itulah korban di perkosa,’’ ujar kades yang mengaku korban Yl sempat shock dan pingsan akibat kejadian tersebut.

Saat ini korban lagi dirawat di RS Muhammadiyah Palembang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved