Terlalu Vokal Soal Pengaturan Skor, Mantan Pelatih PSM Makassar Robert Alberts Mengaku Dihukum PSSI
Terlalu Vokal Soal Pengaturan Skor, Mantan Pelatih PSM Makassar Robert Alberts Mengaku Dihukum PSSI
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Termasuk wasit-wasit yang memimpin pertandingan PSM melawan klub-klub Liga 1.
Paling vokal saat PSM tandang ke Samarinda menghadapi Pusamania Borneo FC.
Pemain PSM menjadi bulan-bulanan akan pelanggaran kasar pemain Borneo FC, paling keras dialami Wiljan Pluim dan Guy Junior.
Baca: Hadapi Home United di Piala AFC 2019, Inilah 26 Pemain PSM Makassar yang Ikut ke Singapura
Baca: Jadwal Home United vs PSM Makassar di AFC Cup 2019: Ini Prediksi Susunan Pemain Juku Eja
Tapi wasit yang memimpin pertandingan seolah tak peduli hingga kartu kuning pun tak keluar dari sakunya.
Padahal jelas-jelas dari tayangan video ada pelanggaran keras menjurus kasar.
Pelatih PSM saat itu, Robert Alberts pun memposting video pelanggaran keras tersebut.
Klub Bersih
Sebelumnya Wakil Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti mengungkapkan sejumlah klub Liga 1 yang 'bersih' dari kasus pengaturan skor.
Melalui unggahannya di instagram, mantan Dirreskrimum Polda Metro Jaya menyebut ada tiga klub yang 'pelit' memberikan sesuatu ke perangkat pertandingan yakni wasit.
Ketiga klub tersebut, yakni PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Persib Bandung.
"Menurut info para wasit2 yg diperiksa:
Klub ini adalah salah satu klub yg tidak pernah kasih “sesuatu” ke perangkat pertandingan. Kata mereka ini adalah “klub pelit ke wasit”.. .
Tapi sejarah akan selalu membuktikan: Bahwa Kejujuran adalah pemenang sejati.. Pertahankan Ewako.. #kmupdates (ini hanya salah satu klub, artinya ada yg lain yg juga spt ini) @psm_makassar,"tulis Krishna Murti di keterangan instagramnya.
Baca: Jadwal Main PSM Makassar di AFC Cup dan Piala Presiden 2019 Berdekatan! PSSI Lakukan Hal Ini
Baca: Krishna Murti Sebut Persib, Persipura & PSM Makassar Pelit Sogok Wasit, ini Komentar Bos Juku Eja
Hal ini terbilang menarik, sebab PSM Makassar merupakan calon kuat juara Liga 1 dua musim berturut-turut, 2017 dan 2018.
Pada musim 2017, PSM Makassar hampir menjuarai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.