Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Robert Akhirnya Buka Suara soal Kasus Match Fixing, Mengaku Dihukum PSSI karena Terlalu 'Berisik'

Mantan Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts akhirnya memberikan komentar soal skandal pengaturan skor di Liga 1 Indonesia.

Editor: Anita Kusuma Wardana
TribunTimur
Robert Akhirnya Buka Suara soal Match Fixing, Mengaku Sering Dihukum PSSI karena Terlalu 'Berisik' 

Skandal Calcio Poli di Liga Italia beberapa tahun lalu menyebabkan gelar juara Juventus selama dua musim dianulir dan diserahkan ke Inter Milan.

Chief Executive Officer (CEO) PT PSM Munafri Arifuddin mengumumkan pelatih anyar PSM Darije Kalezic dalam jumpa pers yang dihadiri para wartawan di Hotel Aryaduta, Makassar, Sabtu (2/2/2019).
Chief Executive Officer (CEO) PT PSM Munafri Arifuddin mengumumkan pelatih anyar PSM Darije Kalezic dalam jumpa pers yang dihadiri para wartawan di Hotel Aryaduta, Makassar, Sabtu (2/2/2019). (tribun timur/sanovra jr)

Juventus pun harus didegradasi dari Serie A setelah terbukti terlibat dalam skandal tersebut.

Terkait dengan potensi itu Appi pun berharap kinerja Satgas terus berlanjut sampai menuntaskan persoalan sepakbola Indonesia yang sudah mengakar ini.

"Saya pikir Satgas sudah bekerja dengan baik, kalau perlu kerjasama ini terus berlanjut untuk membongkar sampai akar-akarnya dan jika ini dilakukan maka seluruh masyarakat sepakbola Indonesia akan memberikan apresiasi setinggi-tingginya," tutupnya.

Status Instagram CEO PSM Munafri Arifuddin
Status Instagram CEO PSM Munafri Arifuddin "TUAN TUAN ITU MENGHANCURKAN SEPAKBOLA INDONESIA" (instagram @appi_mika)

Sebelumnya Wakil Kepala Satgas Antimafia Sepakbola Indonesia, Brigjen Pol Krishna Murti, menyebut PSM Makassar merupakan salah satu tim yang tak terlibat skandal pengaturan skor di kompetisi 2018 ini.

Hal itu diutarakan Krishna melalui unggahan di akun instagramnya, @krishnamurti_bd91 yang diposting, Kamis (21/2/2019).

Salah satu cirinya menurut Krishna Murti jika PSM kemungkinan tidak terlibat dalam pengaturan skor yakni terkait dengan pengakuan wasit-wasit yang diperiksa oleh Satgas.

"Menurut info dari wasit-wasit yang diperiksa: Klub ini adalah klub yang tidak pernah kasih "sesuatu" ke perangkat pertandingan. Kata mereka klub ini adalah klub "pelit ke wasit", Tapi sejarah akan selalu membuktikan: Bahwa kejujuran adalah pemenang sejati, pertahankan Ewako," tulis Krishna.

Sebelumnya, Satgas Antimafia Sepakbola telah mengusut skandal pengaturan skor yang terjadi.

Baik di tingkat Liga 3, Liga 2 dan kini menyasar Liga 1.

Sejumlah klub pun disinyalir terlibat dalam pengaturan skor bekerjasama dengan pihak PSSI.

Bahkan Plt Ketua Umum Joko Driyono telah ditetapkan tersangka terkait pengrusakan barang bukti kasus pengaturan skor.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved