Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inikah Startup yang Siap Jadi Unicorn ke-5 di Indonesia? Sempat Dibahas Jokowi dalam Debat Pilpres

Dalam Debat Kedua Capres 2019 lalu, Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo sempat menyinggung istilah Unicorn.

Editor: Anita Kusuma Wardana
STARTUO BUZZ
Inikah Startup yang Siap Jadi Unicorn ke-5 di Indonesia? Sempat Dibahas Jokowi dalam Debat Pilpres 

Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company.

Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia.

Di perusahaan tersebut ia juga menjabat sebagai Managing Editor.

Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang telah ia rintis sejak tahun 2011.

Saat ini Go-Jek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia.

Pada bulan Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium.

Baca: Mengintip Pabrik Kertas Seluas 223 Ribu Ha Milik Prabowo Subianto di Kalimantan dan 27 Perusahaan

2. Tokopedia

Render 3D desain interior Tokopedia Tower
Render 3D desain interior Tokopedia Tower ((Tokopedia; Design Intervention))

Tokopedia mendapatkan pendanaan paling besarnya pada tahun lalu ketika menerima total dana 1,1 miliar Dollar Amerika Serikat dari Alibaba.

Tokopedia menjadi unicorn setelah enam tahun beroperasi, hampir sama seperti Go-Jek.

Mereka telah mengumpulkan 9 kali pendanaan sejak 6 Februari 2009.

*Biografi Singkat William Tanuwijaya

William Tanuwijaya mendirikan Tokopedia pada tahun 2009 dan menjadi perusahaan rintisan kedua di Indonesia yang mendapatkan gelar unicorn.

William Tanuwijaya merupakan pria kelahiran Pematang Siantar, 11 November 1981 atau saat ini tengah berusia 37 tahun.

Ia merupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga merupakan pendiri Tokopedia, platform jual beli online di Indonesia.

William yang kala itu baru lulus SMA merantau ke Jakarta untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik, mengikuti keinginan Ayah dan Pamannya.

Baca: Nama Jusuf Kalla Ada Dibalik Lahan 220 Ha di Kalimantan yang Dikuasai Prabowo Subianto

*Karier William Tanuwijaya

- Tahun 2003

William Tanuwijaya lulus kuliah dan bekerja bergabung dengan Google dan Facebook.

- Tahun 2006

Bekerja sebagai IT & Bussiness Development Manager di Indocom Mediatama.

- Tahun 2007

Mulai muncul ide untuk mengembangkan Tokopedia.

Karena tidak punya modal ia kemudian mengajak temannya Leontinus Alpha Edison.

-Tahun 2009

Berkat kegigihannya dalam meyakinkan orang-orang untuk bergabung dengan Tokopedia akhirnya pada tahun ini Tokopedia resmi dapat di jalankan.

3. Bukalapak

CEO Bukalapak, Achmad Zaky di acara HUT BUkalapak ke-9 di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
CEO Bukalapak, Achmad Zaky di acara HUT BUkalapak ke-9 di Jakarta, Kamis (10/1/2019). (KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Tahun lalu, perusahaan telah mencapai penilaian lebih dari 1 miliar Dollar Amerika Serikat.

Meski terlihat tidak terlalu gencar mencari pendanaan di tahun 2018, Bukalapak terakhir kali mendapat putaran pendanaan Series C pada 17 November 2018.

Bukalapak baru lima kali mendapat putaran pendanaan salah satunya dari EMTEK Group di tahun 2015.

Hal ini tetap membuatnya menjadi salah satu empat perusahaan baru unicorn di Indonesia.

Pasalnya, Achmad Zaky menolak membagikan identitas investor namun ia menekankan bahwa semua investor adalah lokal karena tujuannya untuk tidak membiarkan perusahaannya jatuh ke dalam manajemen investor asing.

Bukalapak juga mendirikan usaha patungan dengan Ant Financial untuk melayarkan layanan pembayaran seluler berbasis Black Berry Messenger di Indonesia.

Selain EMTEK Group, Bukalapak juga memiliki 500 Startups, GREE Ventures, dan Queens Bridge Venture Partner sebagai investornya.

Baca: Mengejutkan! Peneliti Ungkap Ada Sekitar 20 Galon Urine di Kolam Renang, Bahaya untuk Kesehatan

*Biografi Singkat Achmad Zaky

Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada tahun 2010.

Bernama lengkap Achmad Zaky merupakan pria yang lahir di Sragen, Jawa Tengah pada 24 Agustus 1986 atau saat ini tengah berusia 32 tahun.

Achmad Zaky merupakan seorang pengusaha asal Indonesia yang bergerak di bidang internet.

Ia merupakan pendiri sekaligus CEO dari situs e-commerce Bukalapak.com, sebuah perusahaan E-Commerce Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM)

*Pendidikan Achmad Zaky

- Tahun 1997

saat Achmad Zaky bersekolah dasar ia sudah mengenal dunia teknologi.

Pasalnya pada tahun tersebut salah satu pamannya membelikan komputer dan buku-buku yang berhubungan dengan pemrograman.

Ketika mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Solo, dia mendapat kesempatan untuk mewakili sekolahnya di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer dan menang hingga tingkat nasional.

- Tahun 2004

Zaky melanjutkan studinya di jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung.

Di bidang akademis, Zaky sempat mendapat IPK 4.00 di semester pertama

- Tahun 2007

Achmad Zaky menjuarai kompetisi Wireless Innovation Contest & menyabet gelar juara II

- Tahun 2008

Zaky juga mendapatkan Merit Award pada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards)

*Awal Karier Achmad Zaky

Sewaktu di ITB Achmad Zaky mendapatkan tawaran untuk mengerjakan Software Quickcount pemilu dengan nilai 1,5 juta untuk sebuah stasiun televisi nasional.

Lulus dari ITB ia kemudian memberikan perusahaan bernama Suitama.

Kemudain Zaky sempat mendirikan usaha Mie Ayam namun bangkrut.

Hingga akhirnya pada tahun 2010 Achmad Zaky mendirikan Bukalapak.com

Pada tahun 2011, sudah ada sekitar 10.000 pedagang yang bergabung di Bukalapak.

Pertumbuhan Bukalapak yang sangat pesat menarik minat banyak investor untuk menanamkan modal di Bukalapak.

Beberapa di antaranya adalah 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group)

*Penghargaan Achmad Zaky

Achmad Zaky menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya pada 21 Juli 2016 yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Jambi.

Tanda Kehormatan ini merupakan penghargaan negara yang diberikan oleh Presiden atas jasa dan darma bakti seseorang kepada bangsa dan negara sehingga bisa dijadikan teladan bagi orang lain.

Achmad Zaky (CEO Bukalapak), Fajrin Rasyid (CFO Bukalapak) berhasil lolos dalam seleksi International Selection Panel (ISP) Endeavor ke-63 di Dubai sebagai entrepreneur Indonesia yang sukses.

Dengan lolosnya mereka menjadi ISP Endeavor, mereka telah resmi menjadi Endeavor Entrepreneur.

Dari sinilah Achmad Zaky bertemu dengan beberapa perusahaan sekelas dunia seperti LinkedIn, Omidyar (network yang didirikan oleh pemilik eBay), Amazon.com, Microsoft, Google dan masih banyak lagi.

Kini Bukalapak telah berkembang dengan pesat, dan dianggap berhasil menjadi high impact enterprise di Indonesia melalui bisnis marketplace online.

Bukalapak ingin mendorong para UKM agar dapat memanfaatkan teknologi seperti internet untuk dapat memperluas pangsa pasar mereka.

Para UKM dapat berjualan secara profesional dengan memanfaatkan platform Bukalapak, dan tentunya dengan sistem yang lebih aman dan terpercaya baik bagi para pelapak maupun para pembeli.

Baca: ILC TVONE Malam Ini, Topiknya Bahas Capres 01, Netter Minta Alat di Telinga Jokowi Diungkap

4. Traveloka

Kini Traveloka menjadi startup Indonesia keempat yang menjadi unicorn.

Mereka mendapatkan gelar itu setelah mendapatkan suntikan dana pada tahun 2016 dan 2017 dari Expedia, East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital.

Traveloka mendapatkan total dana sebesar 500 juta Dollar Amerika Serikat.

Tercatat 4 kali putaran pendanaan semenjak 12 November 2017.

Putaran pendanaan terakhir yang dilakukan oleh Traveloka yakni pada 27 Juli 2017 dengan investor Expedia sebesar 350 juta Dollar Amerika Serikat.

Traveloka dianggap perusahaan dengan pertumbuhan tercepat yang mendapatkan gelar unicorn setelah lima tahun beroperasi.

Traveloka juga resmi meluncurkan layanan terbarunya yaitu Pay Later yang memungkinkan pengguna mendapatkan perjalanan yang aman dan nyaman melalui angsuran pembayaran yang fleksibel dengan suku bunga rendah.
Tak hanya itu, Traveloka kini menjadi salah satu startup Indonesia yang berekspansi ke Asia Tenggara mulai dari Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, hingga Vietnam.

*Biografi Singkat Ferry Unardi

Traveloka didirikan oleh Ferry Unardi bersama dua temannya pada tahun 2012.

Ferry Unardi (lahir di Padang, 16 Januari 1988; umur 31 tahun) merupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga merupakan pendiri situs web Traveloka.

Ferry cukup berani memulai debutnya di industri e-ticketing pada usia 23 tahun atau pada 2012 silam.

Background dirinya bersama rekan sebagai engineer, membuat sangat pas untuk mengembangkan sistemnya, mulai dari analisis e-commerce-nya, sistem enterprisenya, coding dan sebagainya.

Pada awal launching, Ferry mengaku sama sekali tidak ada maskapai yang bekerja sama dengannya.

Namun, seiring dengan kemajuan traffic website-nya, maskapai – maskapai tersebut mulai melirik, dan bekerja sama di mana setiap transaksi kita diberikan share profit sebesar 5 persen.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved