Tips Pakai Eskalator dan Mobil yang Benar ala Dekan FTI UMI Zakir Sabara H Wata dan Keluarga
Dekan Fakultas Teknologi Industri ( FTI) pada Universitas Muslim Indonesia ( UMI), Zakir Sabara H Wata membagikan tips aman
TRIBUN-TIMUR.COM - Dekan Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI), Zakir Sabara H Wata membagikan tips aman saat mengendarai mobil serta etika menggunakan eskalator di tempat umum.
Tips ini diperuntukkan bagi semua kalangan.
Tips dalam format video blog ini bukan gimmick, melainkan sungguhan, dimana dia melibatkan dirinya dan seluh anggota keluarganya.
Dalam video, ada Zakir Sabara H Wata yang menyampaikan penjelasan serta, ada istrinya, Purnamasari Hanafie.
Juga ketiga putra dan putrinya, yakni Muhammad Emir Yassiturusi Lawata, Diva Suci Ininnawa Lawata, dan Muhammad Fuja Pallawa Lawata.
Saat di Eskalator
Tips dimulai dari Trans Studio Mall, Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulsel.
Di Trans Studio, Zakir Sabara H Wata dan keluarga menunjukkan cara menggunakan eskalator yang baik.
Baca: Hasil Survei Pilpres 2019 Terbaru Usai Debat Kedua Capres, Angka-angka Kekalahan Prabowo-Sandiaga
Baca: Daftar 4 Unicorn Ternama di Indonesia, Anda Pelanggannya? Diperdebatkan Jokowi vs Prabowo
Baca: Tangan Luhut Binsar Panjaitan Dicium Ferdinand Hutahaean Jubir Prabowo-Sandi, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Pilu, Yusril Mahendra Calon Suami Novi Puspitasari Tewas Jelang Akad Nikah, Pengantin Sudah Dirias
Saat ke arah naik atau turun, ketika anda berombongan, jangan mentup jalur di ekslator dengan cara dari kiri ke kanan.
Selalu berdiri di sisi kiri ekslator, lalu bagian kanan anda biarkan kosong agar ketika ada orang lain yang buru-buru karena dalam keadaan darurat, bisa lebih mudah melintas.
Jangan biarkan rombongan anda seperti jadi penguasa di eskalator.
Ingat, pengguna eskalator tak hanya kita, tapi ada juga orang lain.
Saat di Mobil
Bagi orangtua, ajarkan anak anda agar selalu menggunakan sabuk pengaman (safety belt) ketika mengendarai mobil.
Ingat, sabuk pengaman berguna menahan badan kita dari benturan keras ke depan ketika terjadi kecelakaan atau misalnya saat mobil direm mendadak ketika dalam kondisi kecepatan tinggi.