Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Kesalahan Data Jokowi dalam Debat Capres Tadi Malam, Catat! ini 7 Janji dan Mimpi Prabowo Subianto

Tema debat capres tersebut terkait masalah energi, pangan, infrastruktur, lingkungan, dan sumber daya alam.

Editor: Ilham Arsyam
Tribunnews
Jokowi dan Prabowo 

7 Kesalahan Data Jokowi dalam Debat Capres Tadi Malam, Catat! ini 7 Janji dan Mimpi Prabowo Subianto

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon presiden (capres) 01 Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan beberapa kesalahan data saat debat capres yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019).

Tema debat capres tersebut terkait masalah energi, pangan, infrastruktur, lingkungan, dan sumber daya alam.

Berikut ini 7 kesalahan data Jokowi yang dirangkum TribunWow.com, Senin (18/2/2019):

 

1. Pembebasan Lahan

Jokowi mengatakan dalam 4,5 tahun hampir tak ada konflik pembebasan lahan.

"Untuk ganti rugi, dalam 4,5 tahun hampir tak terjadi konflik pembebasan lahan untuk infrastruktur, karena tidak ada ganti rugi, yang ada ganti untung," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, biaya pembebasan lahan saat ini sangat kecil yakni sebesar 2-3 persen.

Baca: Diserang Denny JA dan Rizal Mallarangeng, Begini Reaksi Rocky Gerung

"Kenapa tidak ditingkatkan menjadi 4-5 persen sehingga seluruh kontraktor jalan memberi angka yang lebih besar, sehingga tidak terjadi konflik antar masyarakat," pungkas dia.

Namun, dilansir melalui Twitter @KompasTV, berdasarkan laporan dari Ombudsman tahun 2017 ada sejumlah laporan pembebasan lahan yang tercatat.

Setidaknya ada tiga substansi teratas sepanjang 2017 dari 8.264 yang dilaporkan ke Ombudsman.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13,43 persen berasal dari pertanahan.

Sebanyak 13,07 persen dari pendidikan, dan kepolisian sebanyak 12,2 persen.

 

Baca: Ini Analisis Gestur: Senyum Jokowi Tulus, Prabowo Lebih Tenang! Soal Unicorn dan Lahan di Aceh

2. Jalan Desa

Jokowi Jokowi yang merupakan presiden petahana ini mengatakan bahwa dalam era pemerintahannya telah membangun 191 ribu jalan di desa.

"Sebetulnya kalau pembangunan infrastruktur untuk rakyat dari depan sudah saya sampaikan, pembangunan 191 ribu km jalan-jalan di desa betul-betul untuk rakyat di bawah, ini yang sering tidak dilihat orang," ujar Jokowi.

Namun, dalam rapot tahunan Jokowi yang diunggah melalui channel YouTube Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2018 tercatat tidak ada jumlah sebanyak yang disebutkan Jokowi saat debat.

Tercatat 158.691 km jalan desa yang terbangun.

Data rapor pemerintahan 4 tahun Jokowi
Data rapor pemerintahan 4 tahun Jokowi (Capture YouTube Presiden Joko Widodo)

3. Kebakaran Hutan

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Calon Presiden Petahana Jokowi menyebutkan, satu di antara keberhasilannya dalam memimpin Indonesia selama 4 tahun terakhir adalah menekan kebakaran hutan dan lahan.

Capres nomor urut 01 ini mengatakan, selama tiga tahun terakhir pemerintahannya, kebakaran hutan sudah bisa diatasi.

"Kita ingin kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut tak terjadi lagi, dan ini sudah kita atasi," kata Jokowi dalam segmen pertama atau penyampaian visi misi pada debat calon presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

"Dalam tiga tahun ini, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut," lanjut Jokowi.

Namun, Greenpeace Indonesia memberikan bantahan atas pernyataan Jokowi itu melalui Twitter miliknya, @GreenpeaceID, Minggu (17/2/2019).

Greenpeace mengungkapkan bahwa faktanya kebaran hutan besar terjadi pada 2015 dan masih terus terjadi hingga saat ini.

"Pak @jokowi tadi mengeluarkan statement bahwa tidak terjadi kebakaran hutan selama 3 tahun terkahir. Faktanya?

Sejak tragedi kebakaran hutan terbesar 2015, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi setiap tahun hingga sekarang. #DebatCapres," tulis Greenpeace Indonesia.

4. Impor Beras

Jokowi mengatakan sejak 2014 hingga 2019 ini, Indonesia telah menurunkan impor beras.

Pernyataan presiden petahana itu juga dilengkapi dengan pernyataan stok suplus sebanyak hampir 3 juta ton.

"Bahwa sejak 2014 sampai sekarang impor kita untuk beras ini turun, dan produksi beras kita supaya kita tahu semuanya sembilan belas delapan empat kita memang swasembada," ujar Jokowi.

"Dan saat itu produksi beras kita dua puluh satu juta ton per tahun. 2018 kemarin produksi beras kita 33 juta ton beras."

"Konsumsi kita, konsumsi kita dua puluh sembilan koma. Artinya apa? Ada stok ada surplus sebanyak hampir 3 juta ton. 2,8 juta ton. Apa artinya? Kita ini sebetulnya sudah surplus."

Namun dilansir dari Twitter Kompas TV berdasarkan data Kementrian Pertanian, produksi beras tahun 2018 adalah 48,5 juta ton.

Sementara total konsumsi beras nasional benar yakni sebanyak 33,47 juta ton.

Surplus data yang diberikan Jokowi melenceng jauh yakni saat ini sebesar 13,03 juta ton.

5. Palapa Ring

Jokowi banyak menyebutkan prestasinya soal Palapa Ring di kabupaten dan kota di era 4.0.

Ia mengatakan dalam pembangunannya, Palapa Ring Indonesia bagian tengah sudah selesai 100 persen.

"Saya sampaikan Palapa Ring di Indonesia bagian Barat telah 100 persen selesai, Indonesia bagian tengah 100 persen selesai, Indonesia bagian Timur 90 persen selesai, dan nanti di Juli insya Allah 100 persen juga akan selesai, ini menyambungkan-menyambungkan backbone dengan broadband dengan kecepatan yang sangat tinggi dan yang kedua juga," kata Jokowi.

Sementara data yang diperoleh dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, Palapa Ring paket barat telah selesai 100 persen pada Maret 2018.

Paket tengah selesai Desember 2018.

Sedangkan paket timur 88,14 persen per Desember 2018.

6. Sistem 4G

Presiden petahana, mengatakan di Indonesia Bagian Timur hampir 100 persen dibangun sistem 4G.

Ia menambahkan saat ini juga tengah dibangun hampir 74 persen di kabupaten dan kota.

"Indonesia bagian Barat bagian Timur bagian tengah semuanya hampir sudah 100%," ujar Jokowi.

"Juga sistem 4G, yang sekarang ini telah kita bangun hampir 74 persen di kabupaten kota yang kita miliki telah kita selesaikan."

Faktanya berdasarkan Kementrian Komunikasi dan Informatika, saat ini jumlah kabupaten atau kota yang terlayani broadband 4G di tahun 2017 adalah 64, 4 persen.

Baca: Jokowi: Kita Sudah Surplus Beras

7. Produksi Kelapa Sawit

Jokowi dalam tema Sumber Daya Alam mengatakan saat ini produksi kelapa sawi di Indonesia sudah 46 juta ton per tahun.

"Supaya masyarakat tahu bahwa sekarang produksi sawit Indonesia itu sudah 46 ton per tahun, dan melibatkan petani kurang lebih 16 juta petani," ujarnya.

Sementara sumber dari data BPS mencatatkan, produksi kelapa sawit dalam satu tahun tidak mencapai 46 juta ton.

Rata-rata masih di angka 30 juta ton tiap tahun.

Seperti di tahun 2015 yakni sebesar 26,5 juta ton, lalu yahun 2016 sebesar 31,4 juta ton, dan tahun 2017 sebesar 34,4 juta ton.

Janji Prabowo

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberi sejumlah janji jika kelak terpilih sebagai Presiden.

Janji tersebut semuanya berkaitan dengan energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Berikut ini, 7 janji Prabowo yang dikutip tribun-timur.com dari rangkuman Kompas.com.

Wajib Anda catat dan ingat bila dia terpilih menjadi Presiden selanjutnya:

1. Membangun kemandirian dalam hal pangan, energi, dan air

Bagi Prabowo, infrastruktur, pangan, energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan bangsa.

Untuk itu dia memiliki visi membangun kemandirian untuk menjadi negara berhasil, yakni dengan swasembada tiga hal paling utama.

"Kita harus swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, agar kita bisa survive sebagai suatu bangsa," ungkapnya.

Mengutip PBB, Prabowo mengatakan pangan, energi, dan air merupakan tiga masalah utama yang dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu negara.

Ia berjanji akan membuat bangsa Indonesia berhasil dengan memenuhi pangan, energi, dan air tanpa impor.

2. Menjamin pangan dengan harga terjangkau dan produsen sejahtera

Jika Prabowo berkuasa nanti, dia berjanji akan menjamin ketersediaan pangan.

"Kami kalau berkuasa nanti insya Allah dapat mandat dari rakyat, kami akan menjamin pangan tersedia dengan harga terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Selain ketersediaan pangan, dia juga berjanji akan menjamin kesejahteraan hidup para produsen pangan dengan penghasilan yang sesuai.

"Petani, peternak, penambak, dan nelayan harus mendapatkan imbalan penghasilan yang memadai. Itu komitmen kami," katanya.

3. Menurunkan harga di pasaran

Selain meningkatkan penghasilan, lawan dari Presiden Joko Widodo itu optimis dapat menurunkan harga yang ada di pasaran.

Harga yang dimaksud meliputi harga listrik, makanan pokok, dan pupuk untuk bercocok tanam.

"Kami juga akan segera turunkan harga listrik, harga makanan-makanan pokok, dan kami akan menyiapkan pupuk dalam keadaan jumlah berapa yang dibutuhkan."

"Kami akan siapkan sampai ke petani. Ini komitmen kami. Kami yakin Indonesia bisa berdiri di atas kaki kita sendiri," katanya.

4. Menjaga kekayaan Indonesia tidak jatuh ke negara lain

mantan Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus (Kopasus) berjanji untuk mengamankan semua sumber ekonomi Indonesia.

"Kita akan menjaga pundi-pundi bangsa Indonesia supaya kekayaan kita tidak mengalir ke luar negeri," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, masalah yang sedang dihadapi saat ini adalah kekayaan bangsa Indonesia sebenarnya tidak ada di Indonesia.

Prabowo mengajak seluruh bangsa untuk mencari pemecahan masalah.

5. Masalah infrastruktur harus untuk rakyat

Prabowo menegaskan, infrastruktur harus ditujukan dan digunakan sepenuhnya untuk rakyat.

Dalam masalah tersebut Prabowo menyinggung masalah penggelontoran dana untuk infrastruktur yang perlu perencanaan matang sehingga tidak membuat banyak utang.

"Bagaimanapun kita harus mencadangkan biaya untuk ganti rugi kepada masyarakat yang tanahnya diambil atau memindahkan kehidupan mereka."

"Tidak bisa serta merta, mereka dirampas tanahnya tanpa ada penyaluran dan pengalihan kehidupan mereka," kata Prabowo.

"Saya kira ini adalah pendekatan kerakyatan yang saya selalu bicarakan bahwa infrastruktur sangat sangat penting, tapi tentunya infrastruktur harus berorientasi kepada kepentingan yang besar," tutupnya.

Menurut Prabowo, hal itu guna meningkatkan produksi dan kompetitif bangsa.

6. Manfaatkan kelapa sawit untuk menjadi biofuel dan biodiesel

Seperti pangan, Prabowo Subianto mengatakan akan mampu membuat swasembada di bidang energi dan kelapa sawit.

Dia akan memanfaatkan semua produk kelapa sawit menjadi biofuel dan biodiesel, hal itu untuk meningkatkan pendapatan petani.

"Kita bisa meningkatkan harga dan juga kita harus konsekuen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka PIR harus dilaksanakan."

"Ya pola PIR yaitu Perkebunan Inti rakyat dan harus kita ubah tidak 20 persen untuk 80 persen adalah plasma 20 persen inti," ungkapnya.

Selain itu, dia juga akan memanfaatkan kelapa sawit untuk menjadi tambahan bahan bakar.

"Karena kita dalam waktu dekat akan jadi net importir. Kita akan imbalan seratus persen bahan bakar minyak dan sekarang punya peluang dari kelapa sawit," ujarnya.

7. Mendisiplinkan perusahaan besar untuk hadapi masalah lingkungan

Prabowo berjanji akan menegakkan pemerintah yang bersih.

Cara adalah tidak akan ada kongkalikong dengan perusahaan yang melanggar dan membuat pencemaran lingkungan.

"Sebagai contoh saya akan pisahkan menteri kehutanan sama lingkungan hidup, yang satu kita harus mengawasi menteri departemen kehutanan."

"Jadi ini segera akan kita pisahkan sehingga kita akan benar benar menegakkan masalah lingkungan hidup, tidak jadi satu (dengan kehutanan)," kata Prabowo.

Prabowo juga akan memperketat Amdal sehingga tidak ada jalan pintas dan legal. (*)

(TribunWow.com/Kompas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved