Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pernah Dijanji Santunan Seumur Hidup, Begini Nasib Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Anak Ahmad Dhani

2013 silam, putra bungsu Ahmad Dhani dari pernikahannya dengan Maia Estianty mengalami kecelakaan maut di KM 8+200 Tol Jagorawi.

Editor: Anita Kusuma Wardana
DOK TRIBUNNEWS.COM
Dul Jaelani dan mobil Daihatsu Gran Max yang ditabrak mobilnya pada tahun 2013 lalu. 

Awalnya, Dhani menjanjikan kepada empat keponakan Devi pekerjaan. Dhani berjanji memberikan pekerjaan dengan gaji Rp2 juta per-bulan, akan tetapi janji tersebut hingga saat ini tak terealisasi.

"Udah diputus sih sebenernya (sumbangan dan santunan dari Dhani). Kemarin terakhir satu orang satu anak, Rp150 juta. Sampai sekarang udah kelar, harus dianggap lunas. Jadi nggak seumur hidup," ujar Devi kepada wartawan.

"Ya, kan awalnya nanti boleh kerja di tempat dia. Per bulannya kan nanti Rp2 juta, kan per-anak. Tapi nggak nyampai ini (waktu yang dijanjikan), udah diputus. Dia mungkin nggak sanggup, jadi trus suruh bayar Rp150 juta per-anak."

Bandingkan Pesan Dul Jaelani ke Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Beda Banget Deh!
Bandingkan Pesan Dul Jaelani ke Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Beda Banget Deh! (Tribunnews)

Bantuan yang dijanjikan Dhani pada keluarga enam korban meninggal dunia memang tak sama, tergantung berapa banyak keluarga yang ditinggalkan dan perjanjian awal.

Lain dari Devi, pengakuan datang dari keluarga Komarudin. Keluarga Komarudin harusnya mendapat santunan Rp4 juta per-bulan, hanya saja setelah Dhani tersandung kasus hukum, santunan kepada pihak keluarga disebut tiba-tiba mandek.

"Ada tiga anak saya. Anak saya satu kuliah, yang duanya SMA sama STM. Udah besar, karena kan dulu ditinggal bapaknya kelas 5 SD jadi udah jalan 6 tahun. Yang satu udah mau lulus, nomor dua, SMA mau masuk kuliah," ujar istri Komarudin.

Menyambung pengakuan istri Komarudin, pihak keluarganya yang lain mengatakan bahwa Dhani sempat menjanjikan pembiayaan kuliah anak-anak korban hingga selesai kuliah.

"Tapi sekarang kayanya gimana ya, kurang perhatian juga. Ya itu yang dia bilang Rp4 juta. Dia dari sebelumnya 6 tahun emang bulanan mah dikasih, belum ada masalah (kasus hukum) mah lancar. Ya ini, yang dia lagi ada begini aja (kasus hukum)," ujar nenek dari tiga anak yang ditinggalkan ayahnya.

"Kemarin belum ada urusan dia di sidang sih lancar. Ya walaupun sedikit, ya kita nerimain lah," lanjutnya.

Setali tiga uang dengan pengakuan para keluarga korban tadi, keluarga korban Nurohman mengaku setelah 3 tahun memberi snatunan, tiba-tiba santunan yang diberikan Dhani macet dan bahkan tak pernah lagi memberi santunan pada keluarga korban.

Menurut Rato, paman keluarga Nurohman mengaku hanya bisa bersabar.

"Dimana kalau seandainya saya tiga bulan tidak memberi santunan, surat ini bisa diajukan ke pengadilan, pada saat itu," jelas Rato.

Rato menjelaskan bahwa selama tiga tahun awal, Dhani memang selalu memberikan santunan sebesar Rp5 juta per-bulan dengan rincian Rp4 juta untuk orangtua korban, sedang Rp1 juta untuk keluarga.

Meski begitu, para keluarga ikut prihatin dengan kasus yang kini menimpa Dhani.

Para keluarga juga tetap berharap dari pihak keluarga Dhani tetap menjalankan itikad baiknya terhadap keluarga korban kecelakaan akibat kelalaian mengendara Dul 2013 silam.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved