Selain Ucapan Hari Valentine 2019, Baca Sejarah dan Kisah Tragis di Baliknya hingga Dirayakan Kini
Tak hanya Ucapan, ini Sejarah Hari Valentine yang dirayakan saban tanggal 14 Februari, termasuk pada tahun 2019.
Geoffrey Chaucer menurunkan karakter puitisnya ke dalam peristiwa sejarah kehidupan nyata, sehingga pembaca bertanya-tanya, "apakah itu yang sebenarnya terjadi?".

Sebelum puisi Chaucer di tahun 1375, tidak ada catatan yang sebenarnya dari Hari Valentine itu sendiri
Di Parlemen Foules, ia menghubungkan tradisi cinta istana dengan hari raya St Valentine, tradisi itu tidak ada hingga setelah puisinya muncul.
Puisi tersebut mengacu pada 14 Februari saat hari ketika burung berkumpul untuk mencari pasangan.
"For this was sent on Seynt Valentyne’s day / Whan every foul cometh ther to choose his mate," tulisnya dan mungkin menciptakan Hari Valentine seperti yang kita ketahui sekarang.
St Valentine dan Kisah Tragis di Baliknya

Santo yang secara resmi diakui oleh Gereja Katolik Roma adalah orang sungguhan (bukan karangan, benar-benar ada).
St Valentine meninggal sekitar tahun 270 M.
Dari sejumlah literatur sejarah, terutama dari tahun 1400, Valentine dideskripsikan sebagai pastor yang dipenggal oleh Kaisar Claudius II karena membantu pasangan Kristen menikah.
Sebelumnya, Kaisar telah mengeluarkan kebijakan, melarang pernikahan.
Menurutnya, kondisi lajang membuat tentara jadi lebih baik.
Akhirnya, Valentine merasa ini tidak adil.
Dia pun merayakan pernikahan atau menikahkan pasangan secara rahasia.
Bagai bangkai tikus yang disembunyikan, kaisar akhirnya mengetahuinya.
Valentine akhirnya dilemparkan ke dalam penjara dan dijatuhi hukuman mati.