VIDEO Viral Ketua Alumni 212 Novel Bamukmin & Immanuel Ebenezer Nyaris Adu Jotos saat Live tvOne
Video Viral Ketua Alumni 212 Novel Bamukmin dan Immanuel Ebenezer Nyaris Adu Jotos saat Live tvOne
Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
VIDEO Viral Ketua Alumni 212 Novel Bamukmin dan Immanuel Ebenezer Nyaris Adu Jotos saat Live tvOne.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dan Novel Bamukmin hampir terlibat adu jotos dalam tayangan langsung (live) Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne.
Video viral yang membahas soal 'Jalur Hukum: Manuver Tumbangkan Lawan Politik?' itu diunggah di saluran YouTube Talkshow tvOne, Rabu (6/2/2019).
Kontak fisik nyaris terjadi karena keduanya terlibat perdebatan hingga sama-sama terpancing emosi.
Perdebatan bermula saat pembawa acara Arief Fadhil yang bertanya soal alasan Immanuel mengucapkan bahwa alumni 212 adalah wisatawan penghamba uang.
Immanuel lantas menjelaskan bahwa apa yang diungkapkan itu memiliki dasar argumentasi.
"Argumentasinya adalah bahwa semua orang sudah tahu yang namanya Monas (Monumen Nasional) itu adalah tempat wisata," terang Immanuel.
"Kedua, 212 itu dari singkatan tanggal 2, bulan 12. Tanggal 2, bulan 12 itu di Monas banyak orang berwisata."
"Lalu saya hari ini di framing seakan-akan melakukan penistaan agama. Saya cuma mau ketawa doang. Saya ucapkan sekali lagi ke Antum (Novel Bamukmin), terimakasih banget telah membuat saya lebih populer," kata Immanuel.
Arief Fadhil lantas berkelakar, "sayang nggak nyaleg ya."
Immanuel membenarkannya.
"Itulah penyesalan saya. Seharusnya saya nyaleg, PKS, Gerindra, atau PAN," ujarnya.
Kembali masuk ke substansi debat, Arief Fadhil lantas bertanya soal maksud dari banyaknya wisatawan di tanggal 2, bulan 12, seperti yang diungkapkan Immanuel.
"Kenapa dikatakan wisata?" tanya Arief Fadhil.
"Karena Monas. Monas itu tempat wisata, bukan tempat ibadah. Sama halnya kayak patung Liberty di New York, sama kayak menara Eiffel di Paris, ya tempat wisata," terangnya.
"Konsekuensi orang wisata itu, traveller, dia harus bawa duit. Soal menghambanya atau tidak itu urusan lain. Dan saya tidak pernah mengatakan yang namanya Tuhan-Tuhan," kata Immanuel tegas.
Immanuel lantas mengatakan bahwa dirinya bisa saja balik menuntun Novel Bamukmin.
Saat menyatakan itu, tampak Immanuel menunjuk ke arah Novel.
"Silahkan saja disetel rekamannya," tantang Novel.
Immanuel mengaku, sebelumnya dirinya sudah memiliki niatan untuk melaporkan yang sudah melaporkan dirinya.
"Dia (Novel) coba membuat pernyataan hari ini, ini di tvOne ini ditonton oleh jutaan pemirsa.
Jangan Anda coba-coba memframing narasi-narasi yang berbasis keagamaan. Itu bahaya," sambung Immanuel.
Novel lantas menantang Immanuel untuk memutarkan kembali rekaman ucapan Immanuel.
"'Tuhan mereka duit.' Silahkan setel aja," tantang Novel.
"Saya nggak ngomong Tuhan bung. Saya ngomong tuan-tuan," kata Immanuel sambil menunjuk ke arah Novel.
"Saya juga tidak pernah ngomong tentang Alumni (212). Makanya Anda jangan ngawur," tambahnya masih menunjuk-nunjuk.
Mereka lantas saling tunjuk.
Novel tidak hanya diam, ia juga langsung menunjuk kembali Immanuel.
"Anda!," jawab Novel.
Novel lalu mengalihkan tempat duduknya dan mendekat menunjuk ke arah Immanuel.
Tak mau kalah, Immanuel juga langsung mendekat ke arah Novel.
Sementara narasumber lain yang menjadi pembatas di antara mereka hanya diam.
Arief Fadhil langsung berlari memisahkan mereka.
Arief mengambil langkah cepat mendekat ke tempat duduk kedua narasumbernya.
"Sebentar-sebentar," kata Arief sambil melerai.
Arief pun sempat membelakangi kamera karena harus memisahkan keduanya yang masih duduk di tempat masing-masing.
Arief lalu memegang lutut Novel sembari melerai.
"Bang Novel, Bang Novel," ujar Arief.
Tahu dirinya harus dilerai, Novel lalu memindahkan tempat duduknya untuk menjauh dari Immanuel.
"Kita diskusi dengan kepala dingin," ujar Arief.
Setelah keduanya meredakan nada bicara, Arief kembali ke tempat duduknya.
Berikut Video Viral Ketua Alumni 212 Novel Bamukmin & Immanuel Ebenezer Nyaris Adu Jotos saat Live tvOne selengkapnya:
Dilaporkan ke Polisi
Immanuel Ebenezer yang juga Ketua Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Mania dilaporkan Presidium Alumni 212 ke Polda Metro Jaya karena pernyataannya di salah satu stasiun televisi swasta yang dinilai mengandung ujaran kebencian.
Juru Bicara Presidium Alumni 212, Eka Gumilar, mengatakan, mereka atas nama Presidium Alumni 212 melaporkan Immanuel karena pernyataannya yang menyebut: kelompok 212 merupakan penghamba uang dan tuannya adalah uang.
"Beliau katakan bahwa umat 212 itu penghamba uang dan tuan-tuanya adalah uang, ini sangat menyakiti hati umat khususnya yang mengikuti aksi 212 terdahulu," ujar Eka di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/2/2019).
Adapun Ebenzer, kata Gumilar, dilaporkan dengan pasal tentang penodaan agama yakni, pasal 156 KUHP dengan perkara penghinaan terhadap kelompok atau golongan.
Eka Gumilar pun melaporkan Immanuel atas nama pribadi, karena merasa dirugikan dan atas nama Presidium Alumni 212, yang mana dia selaku jubirnya.
"Alhamdulillah pihak kepolisian kooperatif sekali, saya kira ini wilayah sensitif yang harus ditindaklanjuti dan saya optmis sekali kepolsian akan bijaksana dan profesional akan membantu kita memproses laporan kita," kata Eka Gumilar.
Laporan terhadap Ebenezer tersebut diterima polisi dengan nomor LP/701/II/2019/PMJ/Ditreskrimum tanggal 4 Februari 2019 pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jika terbukti bersalah, Immanuel Ebenezer terancam hukuman kurungan badan maksimal selama lima tahun.
Ebenezer sebelumnya ramai diperbicangkan di media sosial lantaran terkait dirinya yang menyebut "solidaritas 212 atau kelompok 212 adalah wisatawan 212 penghamba uang", saat menghadiri acara program i-News Pagi, Rabu (30/1/2019).(*)
Berita ini Telah Tayang di Tribun Wow dengan judul "Kronologi Relawan Jokowi Mania dan Novel Bamukmin Nyaris Adu Jotos di Acara Live tvOne"