RILIS
Regional Marketing Gojek Rangsang UMKM Naik Kelas
"Gojek Wirausaha digagas agar UKM di Sulsel secara bersama-sama dapat terus tumbuh dan sehat secara bisnis.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Sekitar 75 Usaha Makro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Sulsel mengikuti Super Coaching Ayo Naik Kelas 1.000 UMKM bertema 'Fenomen UKM Seumur Jagung, Bagaimana Bertahan dan Bertumbuh' di Hotel Remcy Jl Panakkukang Makassar, Rabu (6/2/2019).
Hadir sebagai pembicara, Regional Marketing Manager Gojek Makassar, Venny Johan dengan materi Gojek Wirausaha, Great Coach Indonesia Eko Supriyatno dengan materi Scale Up dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel Abd Malik Faisal.
Baca: Mandala Shoji Masih Buron, Kini Terancam Dicoret dari Daftar Calon Legislatif
Baca: VIDEO: Pospera Luwu Timur Doakan Tribun Timur Semakin Terdepan
Venny menuturkan, jumlah UMKM Sulsel mencapai ratusan ribu dan setiap saat terus mengalami pertumbuhan, tapi tidak sedikit dari jumlah tersebut yang mampu bertahan dalam kondisi sehat.
"Gojek Wirausaha digagas agar UKM di Sulsel secara bersama-sama dapat terus tumbuh dan sehat secara bisnis.
"Saya sangat senang bertemu dengan beragam orang dan banyak ide muncul setelah mendengar materi misal bergabung dengan Gojek yang bisa meningkatkan omzet mereka," katanya.
Baca: Partai Gerindra Gowa Rayakan HUT dengan Dzikir Bersama
Baca: Ungkap Kisah Asmara Puput Nastiti di Masa Lalu, Mbak You: Dia Tinggalkan Mantan Kekasih Demo Ahok
Kadis Koperasi dan UKM Sulsel, Abd Malik Faisal mengatakan salah satu langkah yang bisa dilakukan UKM untuk naik kelas adalah melakukan pembukuan usaha yang baik dan benar. Sehingga, ketika mendapatkan keuntungan dapat diputar kembali untuk menambah modal usaha.
"Bagaimana naik kelas setiap orang punya strategi berbeda, salah satunya adalah mencatat bahwa modal berapa untuk peralatan yang digunakan berapa harus dihitung semua itu. Sehingga jika ada untung bisa dijadikan modal usaha lagi," katanya.
Baca: Daftar Korban Kecelakaan Bus Kramat Jati, 2 Meninggal, Kronologi dan Kesaksian Penumpang
Tidak hanya itu, Abd Malik Faisal juga mengajak para wirausaha untuk menanamkan di pikiran bahwa menjadi wirausaha harus benar-benar ditekuni, bukan hanya jadi pekerjaan sampingan ketika tidak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kita harus mengubah mindset saat ini dan memperluas wawasan. Jangan karena tidak diterima PNS atau pegawai BUMN dan perbankan baru mau jadi pengusaha," katanya.(*)