Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jadwal Resmi Persib Bandung vs Persiwa Wamena Pasca-Ditunda, Bobotoh Ancam Tak Beri Dukungan

Jadwal Persib Bandung melawan Persiwa Wamena bertajuk leg kedua 32 besar Piala Indonesia 2018 yang sebelumnya tertunda telah ditentukan.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribunnews
Jadwal Resmi Persib Bandung vs Persiwa Wamena Pasca-Ditunda, Bobotoh Ancam Tak Beri Dukungan 

Ratusan Bobotoh yang menggelar aksi unjuk rasa ingin Persib Bandung walk out, karena batal menggelar pertandingan menghadapi Persiwa Wamena pada Piala Indonesia 2018, Minggu (4/2).

Jika pertandingan tetap digelar dengan penjadwalan ulang, para peserta aksi mengancam akan melakukan boikot untuk tidak menonton pertandingan.

Baca: Hadiri Kegiatan Caleg, 4 Penyelenggara KPU Bone Diberhentikan Sementara

Baca: BPN Enrekang Target Terbitkan 2.740 Sertifikat untuk Program PTSL

General cordinator panpel Persib, Budi Bram Rahcman, mengungkapkan hal tersebut merupakan hak bobotoh.

Bram mengatakan, tapi mudah-mudahan karena semua sama sedang membangu Persib, sepontanitas mereka inj bisa diresapi kembali.

"Manajemen dengan bobotoh itu sedang membangun Persib ini saatnya kita bersama-sama untuk bangkit kemabli," ujarnya.

Memang kata Bram, pihaknya, menerima ratusan bobotoh yang menyampaikan aspirasinya.

"Kami menerima aspirasinya, saya yakin ini aksi sepontan dari mereka datang tanpa pemberitahuan benar- benar murni aspirasi bobotoh," ucapnya.

Saat ditanya terkait surat keberatan Persiwa dengan penjadwalan ulang pertandingan, Bram mengatakan, ya itu silahkan saja Persiwa ke operator pertandingan.

Alasan Bobotoh Tuntut Persib Diganjar WO
Ratusan suporter Persib Bandung ( Bobotoh) menuntut Persib Bandung mendapat sanksi walk out (WO).
Bobotoh beralasan, Persib selaku penyelenggaran pertandingan dianggap tak profesional lantaran gagal menghelat laga leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia kontra Persiwa Wamena yang semestinya digelar hari ini.
Hal itu disampaikan ratusan Bobotoh saat melakukan aksi damai di halaman kantor Persib, Jalan Sulanjana, Senin (4/2/2019) malam.
Albert Dragtan Shadrach, perwakilan Bobotoh mengatakan, tuntutan itu merupakan bentuk sikap tegas Bobotoh yang menjunjung tinggi regulasi sepak bola Indonesia.
"Tuntutan WO dari kawan-kawan sebenarnya simpel saja, ketika kita selalu gembar-gembor mengenai bagaiamana suporter yang baik itu seharusnya fair, ketika hitam dibilang hitam ketika putih dibilang putih ketika buruk dibilang buruk ketika baik dibilang baik," ungkap Albert.
Menurut Albert, pemunduran jadwal itu sangat mencoreng citra Persib yang kerap dicap sebagai klub mapan nan profesional.
"Bagaiamana pun juga kita di sini semua orang yang paham bagaiamana caranya mengadakan sebuah event. Gak ada yang dadakan ini semua sudah disetting. H min sekian mendadak GBLA gak siap, kemarin kita lama gak main di GBLA ngapain saja," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan pendukung Persib Bandung alias Bobotoh mendatangi kantor Persib Bandung di Jalan Sulanjana, Senin (4/2/2019) malam.
Aksi tersebut dilakukan sebagai buntut gagalnya Persib menghelat laga leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia kontra Persiwa Wamena yang sejatinya digelar hari ini.
Ratusan bobotoh datang dengan membawa aneka spanduk bertuliskan protes kepada manajemen dan pihak kepolisian lantaran tak keluarnya izin pertandingan.
Mereka pun secara tegas menuntut Persib diganjar walk out (WO) lantaran dianggap melanggar regulasi karena tak mampu menggelar laga tepat waktu.
Seperti dikutip dari situs VIKINGPERSIB.co.id, ada 3 poin yang menjadi tuntutan Bobotoh.
1. Kepada pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, kami berharap untuk mempermudah segala bentuk perizinan terkait pertandingan kandang Persib di Bandung. Karena tugas utama kepolisian adalah untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memberikan perlindungan serta pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini kami Bobotoh sebagai masyarakat yang ingin menyaksikan hiburan kami satu-satunya yaitu menonton Persib agar dimudahkan, jikapun terjadi penolakan perizinian, kepolisian harus memberikan alasan yang jelas.
2. Pihak Kepolisian seharusnya berusaha membantu Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persib untuk memecahkan masalah dengan tanpa melanggar ketentuan dan regulasi yang telah ditetapkan PSSI selaku Badan Tertinggi Sepakbola di Indonesia.
3. Kepada para pemangku kepentingan di Kota Bandung khususnya serta Jawa Barat umumnya, berikan kami kebebasan untuk melihat, menyaksikan dan mendukung Persib di kota kami tercinta ini. (*)

(Tribun Jabar/Tribun Wow/Kompas.com)

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

UPDATE Pendaftaran CPNS 2019 Diundur ke Juni, PPPK atau P3K Tetap Februari, Cek Formasi dan Tahapan

Belum Daftar SNMPTN 2019, Pusing Pilih Kampus? Cek Dulu 14 PTN Terbaik di Indonesia, Ada Nama Unhas

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved