Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buat Sejarah, Paus Fransiskus Pertama Kali Injakkan Kaki di Uni Emirat Arab, Quraish Shihab Hadir

Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Teluk Arab, tepatnya di Uni Emirat Arab.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Instagram
Paus Fransiskus kunjungan ke Uni Emirat Arab 

Pengumuman ini disampaikan Kementerian Pendidikan UEA melalui Twitter, tanpa memberikan alasan terkait penutupan sekolah.

Namun, hal tersebut diyakini berhubungan dengan kedatangan Paus Fransiskus.

Quraish Shihab Ikut Hadir

Pada Senin (4/2/2019), dunia menyaksikan momen bersejarah bagi ditandatanganinya Deklarasi Abu Dhabi oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Alzhar, Dr Ahmed At-Tayyeb.

Ini kali pertama bagi seorang pemimpin Gereja Katolik Roma menginjakkan kaki di Uni Emirat Arab, negara di Semenanjung Arab. Sebelum memimpin misa kudus yang dihadiri 150.000 umat Katolik di UEA, Paus Fransiskus menandatangani deklarasi "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidu Berdampingan".

Forum tersebut turut dihadiri oleh 400 pemimpin agama, termasuk dari Indonesia.

Dia adalah ulama dan pakar tafsir Al-Quran Quraish Shihab, dalam kapasitasnya sebagai anggota Majelis Hukama’ Al-Islam atau Moslem Elders Councils.

Ulama dan pakar tafsir Al-Quran asal Indonesia Quraish Shihab berjabat tangan dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, Senin (4/2/2019)
Ulama dan pakar tafsir Al-Quran asal Indonesia Quraish Shihab berjabat tangan dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, Senin (4/2/2019) (Majelis Hukama)

Organisasi tersebut bertujuan untuk menghindarkan kekerasan dalam bentuk apapun, dan mengedepankan dialog serta menegaskan tentang penghormatan terhadap perbedaan pendapat. Quraish juga tak melewatkan sebuah momen istimewa ketika dia bersalaman dengan Paus Fransiskus. Dalam rilis dari Pusat Studi Al-Quran yang diterima Kompas.com, Rabu (6/2/2019), menyebutkan Quraish juga memberikan ceramah yang berjudul Persaudaraan Manusia: Tantangan dan Kesempatan. "Agama dan kemanusiaan berdampingan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmoni,"demikian ceramahnya di hadapan para pemimpin keagamaan. Quraish menilai, tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan persaudaraan manusia adalah peradaban modern yang terlalu mementingkan aspek material dan mesin, disertai dengan sifat rakus, egoisme dan mengesampingkan kemanusiaan. Baca juga: Momen Bersejarah, Paus Fransiskus Gelar Misa Terbuka di Uni Emirat Arab Di sisi lain, dia optimistis soal kesempatan untuk melaksanakan persaudaraan manusia masih terbuka luas. Semua itu dapat diwujudkan dengan sejumlah langkah, termasuk hubungan yang baik antara tokoh agama, saling tukar pikiran antarsesama, dan gagasan yang mencerahkan untuk kebaikan umat manusia dan kedamaian dunia

Berikut 8 fakta tentang Pelantikan Paus Fransiskus:

1. Terpilih setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri

Paus Benediktus XIV menyampaikan rencana mundur di Vatikan pada 11 Februari 2013. Namun Paus ke- ini dinyatakan terhitung 28 Februari 2013.

Paus Benediktus XIV adalah Paus yang pertama kali mengundurkan diri dalam 600 tahun terakhir. Saat menyatakan mundur, Paus Benediktus XIV sudah mencapai usia 85 tahun.

2. Dipilih 115 kardinal dari 52 negara

Sejak Selasa (12/3/2013), 115 kardinal yang sudah berkumpul di Vatikan. Mereka mulai mengisolasi diri di dalam Kapel Sixtina, guna memilih Paus yang akan menjadi pemimpin baru bagi umat Katolik.

Pertemuan ini akhirnya menyepakati Kardinal dari Argentina menjadi Paus ke-ke-266.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved