Kader PSI Ramai-Ramai Mundur, Fadli Noor Beri Apresiasi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah kader dan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Parepare mundur dari partai besutan Grace Natalie Louisa.

Mereka mundur karena kepengurusan partainya dinilai amburadul di Parepare. Tak hanya itu, para kader mundur lantaran tidak ada transparansi mengenai pengelolaan keuangan dan operasional dari partai.

Baca: Salah Satu Penentang Islam Garis Keras di Belanda, Politisi Ini Umumkan Dirinya Menjadi Mualaf

Baca: Masih Ada Pekerja Belum Dilindungi BPJSKet, Ini Curhat Pengusaha Jasa Kontruksi di Parepare

Menanggapi banyaknya kader PSI mundur, Ketua DPW PSI Sulawesi Selatan  (Sulsel), Muhammad Fadli Noor mengatakan, pengunduran diri dalam suatu organisasi adalah hal yang wajar.

"PSI menghormati keputusan setiap kader untuk mundur dari partai dan memberi apresiasi atas kontribusi mereka selama ini," kata Fadli via pesan Whatsapp, Selasa (5/2/2019).

Fadli menjelaskan, terkait beragam tudingan yang beredar, beberapa waktu lalu para mantan kader PSI itu telah bertemu dan menerima penjelasan dari DPW PSI Sulsel bahwa DPD PSI Parepare tidak mengelola dana operasional baik dari DPP PSI maupun DPW.

Baca: Danramil 1405-06 Barru Doakan Tribun Timur Tetap Eksis dan Semakin Terpercaya

"PSI sebagai partai baru tidak seperti partai lainnya yang memiliki dan mengelola dana operasional. Di PSI, semangat anak muda yang menjadi modal utama untuk pergerakan," jelas Fandi.

"Ini adalah seleksi alam dalam ber PSI. Tak ada tempat untuk cara-cara dan paradigma lama, sebagaimana kata Soekarno, yang tak murni, terbakar mati," tambah Fadli.

"Himbauan saya, bagi yang menyatakan mundur terutama caleg agar menyampaikan pernyataan tertulis kepada DPD agar partai dapat bersikap ke KPU," jelasnya.(*)

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com