Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diungkap Letjen Herindra Ternyata Seperti Ini Sifat Asli Jenderal Luhut B Panjaitan Menko Jokowi

Sebagai mantan anak buah, Letjen Herindra ungkap sifat asli Jenderal (purn) Luhut Binsar Panjaitan

Editor: Mansur AM
Kolase Tribun Medan
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dan Irjen TNI Letjen Herindra 

Sebelum menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Hubungan Internasional Panglima TNI, Herindra diketahui pernah menjabat Pangdam III/ Siliwangi.

Herindra juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. 

Baca: Bukan Selamat Tahun Baru, Inilah Arti Sesungguhnya Gong Xi Fat Cai bagi Warga Tionghoa Saat Imlek

Baca: Hasil Liga Inggris - Liverpool Seri Lagi, City Mengancam. Lihat Video Cuplikan Gol Kontroversi Mane

Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Bersuara Keras & Lantang Saat Jawab Pertanyaan Yang Gaji Kamu Siapa?

Baca: Istri Meninggal, Ustadz Nur Maulana Mau Nikah Lagi atau Tidak? Kepada Tribun, Jawabannya Diungkap

Baca: Bukan Akbar Faizal Sosok Rocky Gerung Dibongkar Mahfud MD, Kepribadian dan Perilakunya Tak Disangka

Sebagian besar karier militer Herindra dihabiskan di Kopassus, terutama di pasukan elit Sat 81 Gultor yang dibentuk oleh Luhut Binsar Panjaitan.

Ia pernah menjabat sebagai Wadanjen Kopassus dengan pangkat brigjen pada 2013 - 2014 dan Asintel Danjen Kopassus dengan pangkat kolonel pada 2008.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa, di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (1/3/2017).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa, di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (1/3/2017). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Berikut cerita lengkap Luhut Binsar Panjaitan 

"Kami perwira Kopassus lebih takut Pak Luhut daripada sama Fretilin," begitulah kata Letjen Herindra, salah satu mantan anak buah saya yang menceritakan kisah saat dulu kami melaksanakan tugas operasi di Timor Timur. (Sekarang Timor Leste)

Kadang nostalgia tak terduga seperti ini muncul ketika saya bertemu mantan-mantan anak buah saya. Seperti video ini yang direkam di acara Rapim TNI-Polri tanggal 29 Januari 2019 silam.

Di acara itu saya juga baru dengar apa kata mereka tentang leadership saya sebagai komandan di militer. Harus saya akui, memang betul dulu mereka itu takut sekali kalau lihat saya.

Sekarang kami tertawa bersama mendengar nostalgia itu.

Bukan lagi sebagai komandan dengan bawahan, tapi sebagai seorang senior dengan adik-adiknya yang pernah sama-sama menenteng senjata, berjalan puluhan kilometer menjelajah hutan, lalu sama-sama mengalami baku tembak dengan musuh.

Kebersamaan itu menjelma menjadi hubungan baik sampai sekarang. Respek itu timbul dan tetap ada karena pengalaman masa lalu.

Dan tidak ada yang lebih membuat saya bangga selain melihat mantan anak-anak buah saya memiliki karir yang bersinar seperti sekarang.

Lalu pertanyaannya, apakah dulu saya betul terkenal galak?

Ya. Sampai sekarang saya juga masih galak. Walaupun sekarang galaknya pakai ketawa, beda dengan dulu yang tidak pakai ketawa.

Tapi saya lebih suka memakai istilah tegas, konsisten dan disiplin, bukan galak. Sikap itu melekat dalam pribadi saya sejak dulu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved