VIDEO: Sea Rider Lantamal VI Makassar Bubarkan Aksi Unjuk Rasa
Pangkalan Utama TNI AL VI menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Dermaga Layang Mako.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Dermaga Layang Mako Lantamal VI, Jl Yos Sudarso, Makassar, Senin (4/2/2019).
Simulasi diawali dengan apel gelar pasukan dipimpin Komandan Lantamal VI, Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono.
Usai menggelar apel, simulasi pengamanan dihadiri Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjend Surawahadi pun melakukan pemengecekan kesiapan personel.
Beberapa saat setelah pengecekan, sejumlah pengunjuk rasa memasuki areal Dermaga Layang Mako Lantamal VI digambarkan sebagai Pelabuhan Nusantara Paotere.
Mereka berunjuk rasa menolak hasil pemilu.
Begitu juga dengan sejumlah perahu nelayan yang hendak menghalangi kapal pengenkut logistik kotak suara KPU yang hendak sandar di dermaga.
Sontak, personel Lantamal VI pun melakukan penghalauan aksi massa.
Penghalau aksi massa dimulai aksi cepat dari pasukan Sea Rider yang muncul dari pesisir laut lalu menaiki pelabuhan.
Berselang beberapa saat, empat Kapal Angkatan Laut (KAL) yang mengakut ratusan Pasukan Anti Huru Hara (PHH) pun tiba di lokasi demonstrasi.
Mereka membackup pasukan Sea Rider yang lebih dulu melakukan aksi penghaluan massa.
Aksi saling dorong pun tidak terhindarkan antara pengunjuk rasa dan personel Lantamal VI.
Dua armada Pemadam Kebakaran dari Damkar Makassar juga dikerahkan untik menghalau aksi massa.
Perlahan pengunjukrasa pun berhasil di pukul mundur hingga akhirnya membubarkan diri.
Namun, saat pengunjukrasa hendak membubarkan diri, seorang pengunjukrasa tiba-tiba menyelinap di anatara petuga pengamanan saat kotak suara KPU hendak dipindahkan dari kapal menuju truk.
Melihat kejadian itu, Densus K9 Lantamal VI pun mengerahkan anjing pelacaknya dan berhasil mengamankan seorang pengunjukrasa itu.