Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengguna iOS Kini Bisa Kunci WhatsApp Pakai Pemindai Wajah dan Jari, Begini Caranya

Setelah beredar melalui rumor, fitur biometrik terbaru bagi pengguna WhatsApp akhirnya diluncurkan bagi pengguna, meski masih bersifat beta tester.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribunnews
ilustrasi WhatsApp (WA) 

Khusus di India, WhatsApp juga mencopot tombol pintas "shortcut forward" yang biasanya ada di samping konten media.

Kembali ke popularitas WhatsApp yang ternyata tak hanya di negara berkembang saja.

Menurut App Annie, WhatsApp juga menjadi menjadi aplikasi media sosial terpopuler di negara maju, seperti Inggris dan Kanada yang terkenal ketat dalam urusan aturan privasi.

Salah satu alasan mengapa WhatsApp populer di kedua negara tersebut adalah karena kemudahan dan sistem enkripsi end-to-end yang ditawarkan.

 Sementara di negara berkembang, kesuksesan WhatsApp diperoleh karena menawarkan layanan gratis sehingga menggantikan peran kirim pesan konvensional melalui SMS.

"Walaupun proposisi nilai mereka diperluas, penawaran intinya telah membuahkan kesuksesan di pasar negara berkembang karena biaya penggunaan perangkat seluler relatif masih lebih tinggi dibanding pendapatan rata-rata," tulis App Annie.

Di balik kesuksesannya, WhatsApp menyimpan beberapa masalah besar.

Selain dituduh menjadi penyebab penyebaran hoaks, sejak tahun 2017 lalu dua pendiri WhatsApp, yakni Jan Koum dan Brian Acton, angkat kaki dari perusahaan yang dirintisnya.

Hengkangnya dua pendiri itu disebut karena perbedaan visi dengan sang bos besar Facebook, Mark Zuckerberg. Setelah keduanya pergi, banyak beredar rumor bahwa WhatsApp kemungkinan akan diselipi iklan melalui fitur WhatsApp Status.

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WhatsApp Kini Bisa Dikunci Pakai Wajah dan Sidik Jari", . 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved