Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pascabanjir, PUPR Kucurkan 2 Triliun Bangun Bendungan Jenelata di Manuju Gowa

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Teuku Iskandar mengatakan, sebanyak Rp 1,7 triliun hingga Rp 2 triliun.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
Humas Pemkab Gowa
Rombongan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) menemui Bupati Gowa di Rujab Bupati Gowa.Rombongan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) menemui Bupati Gowa di Rujab Bupati Gowa. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ari Maryadi

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Teuku Iskandar mengatakan, sebanyak Rp 1,7 triliun hingga Rp 2 triliun anggaran akan dialokasikan untuk pembangunan Bendungan Jenelata.

Bendungan ini rencananya akan dibangun di Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa dengan anggaran dari dari APBN.

"Sesuai arahan dari pak menteri yang diteruskan ke BBWSPJ, pembangunan Bendungan Jenelata akan dimulai tahun ini, dengan anggaran sekitar Rp 1,7 triliun hingga Rp 2 triliun dari APBN," kata Teuku Islandar, Kamis (31/1/2019).

Anggaranuntuk pengerjaan kontruksi, atau belum termasuk untuk lahan.

Anggaran lahan harus melalui hitungan apprasial.

Terkait target pembangunan Bendungan Jenelata, kata Iskandar, pihaknya akan menyelesaikan dengan waktu hingga 2022.

"Kita akan mulai tahun ini dengan estimasi selesainya tahun 2022 atau paling lambat 2023 mendatang," bebernya.

Adapun luas lahan bendungan Jenelata diperkirakan kurang lebih 1.702,81 hektar yang terdiri dari kebutuhan luas lahan untuk konstruksi kurang lebih 70,83 hektar, luas lahan untuk quarry/akses dll 199,80 hektar, luas untuk fasilitas umum 2,23 hektar, kebutuhan lahan untuk genangan 1.220,60 hektar dan kebutuhan lahan untuk greenbelt 209,35 hektar.

Selain itu, data teknis luas DAS (daerah aliran sungai) sebesar 222,61 Km2, luas genangan 12,20 Km2, volume tampungan maksimal 246 juta m3, volume tampungan mati 8,15 juta m3, volume tampungan efektif 238,00 juta m3, debit banjir maksimum 3.598,98 m3/detik, debit banjir rancangan 2.547,80 m3/detik, tipe bendungan urugan zona dengan inti kedap air.

Tak sampai disitu, tinggi bendungan ini berkisar 59,8 m, untuk panjang puncak bendungan 1.460 m, lebar puncak bendungan 12,00 m, elevasi puncak bendungan +105,80, elevasi pelimpah +99,50, elevasi dasar +46,00, tipe bangunan pelimpah pelimoah samping, panjang mercu pelimpah 80,00 m, panjang terowongan 850,00 m dan diameter terowongan 4.50 m.

"Bendungan Jenelata ini akan menampung air hingga kapasitas 246 juta m3 yang nantinya akan menyuplai kebutuhan air pada tiga daerah irigasi atau mencapai cakupan irigasi hingga 22 ribuan hektar," jelas Iskandar.

Olehnya, dengan kehadiran Bendungan Jenelata tersebut, nantinya akan mengurangi potensi banjir. Jika sebelumnya sungai Jenelata memiliki kemampuan potensi banjir 1.800-an m3 maka setelah ada Bendungan Jenelata mampu turun hingga kebawah 750 m3.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyambut baik atas respon cepat Kementerian PUPR.

Pasalnya Bendungan Jenelata merupakan hak prioritas dan mendesak di tahun ini.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved