Jembatan Munte Jeneponto Putus, MDMC Sulsel dan LazisMU Siapkan Pincara
Tim MDMC Jeneponto, M Syahrir Sarea mengatakan, untuk rakit ini hanya satu dibuat namun ini mampu menampung lima sampai 10 orang.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulsel, LazisMU, Angkatan Muda Muhammadiyah dan warga Jeneponto bersama membuat pincara atau rakit perahu yang bisa menyeberangkan morang dan kendaraan skala kecil.
Ketua Devisi Pengurangan Resiko Bencana (PRB) MDMC Sulsel, Sapriadi Saleh menjelaskan, tujuan pengadaan rakit atau perahu ini dalam rangka untuk digunakan sebagai alternatif penyeberangan.
Baca: Wakil Bupati Jeneponto Terima Bantuan Tahap 2 Lippo Peduli Bencana Alam Sulsel
"Digunakan di salah satu jembatan yang putus yakni jembatan Munte yang menghubungkan antara desa Bontomate'ne dengan desa Mangepong Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto," ungkap Sapriadi Saleh melalui rilisnya, Kamis (31/1/2019).
Sapriadi menilai bahwa memang perlu dibuatkan rakit secepatnya.

"Karena kami melihat warga terutama anak sekolah yang sekolah di pesantren Munte menyebrangi sungai dengan basah basahan, ini tentu sangat beresiko," ujarnya.
Baca: TRIBUNWIKI: Mau Beli Kacamata Pakai BPJS Kesehatan? Ini 5 Optik yang Bisa Pakai BPJS di Makassar
"Alhamdulillah rakitnya sudah selesai dan tadi kita uji coba bersama warga dan aparat TNI," lanjutnya.
Tim MDMC Jeneponto, M Syahrir Sarea mengatakan, untuk rakit ini hanya satu dibuat namun ini mampu menampung lima sampai 10 orang.
"Nanti akan ditambahkan lagi," katanya.
Salah satu warga di Desa Munte, Ahmad Dg Sijaya turut mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas bantuan rakit tersebut.
Baca: Harga Rp 1,2 Juta, Anak Asuh Xiomi Redmi Go Resmi Meluncur
"Terima kasih kepada MDMC-Lazismu dan relawan Muhammadiyah Jeneponto atas bantuan rakit yang dapat digunakan untuk sementara sebagai penyebrangan bagi masyarakat khusunya pelajar yang sekolah di pesantren Munte," tuturnya.
Sekedar diketahui, pembuatan rakit penyebrangan juga dibantu langsung oleh kader IPM yang juga Wakil Ketua DPRD Jeneponto Asrul Lachmuddin Kr Lolo.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Baca: Dandim 1415 Selayar Hadiri Sosialisasi Kesadaran Hukum Masyarakat di Bontomatene
Baca: VIDEO: Penjelasan Kepala UPTD Sport Centre Terkait Kebakaran di Stadion HS Mengga Polman
Baca: Pengusaha Mebel Karama Bulukumba Minta Perhatian Pemerintah
Dari pantauan Tribun, hingga Kamis (31/1/2019) siang, warga dari tiga desa dan dari ibu kota kabupaten yang akan melintasi jembatan ini, terpaksa menggunakan pincara atau rakit bambu.