Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Optimalkan Pengelolaan Sampah, Aparat Desa Bialo Bulukumba Wajib Membawa Tumbler

Pemkab bulukumba melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan meluncurkan dan mengampanyekan Gerakan Penggunaan Tumbler

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIKRI ARISANDI
Staf dan jajaran Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, menunjukkan tumbler. Gerakan ini digagas sebagai upaya dalam rangka mengurangi penggunaan sampah plastik. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bulukumba melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan meluncurkan dan mengampanyekan Gerakan Penggunaan Tumbler, kini Desa Bialo, Kecamatan Gantarang ikut ambil bagian dalam gerakan ini.

Gerakan ini digagas sebagai upaya dalam rangka mengurangi penggunaan sampah plastik.

Kepala Desa Bialo, Agusriadi Maula, Rabu (30/1/2019), mengaku telah menginstruksikan seluruh jajaran stafnya untuk menggunakan tumbler sebagai pengganti gelas atau botol air minum kemasan sekali pakai.

Menurutnya, program tersebut menjadi bagian dari gerakan cinta lingkungan yang mulai diterapkan sejak Senin, 28 Januari 2019.

Agusriadi mengungkapkan, gerakan membawa tumbler dilakukan untuk mendukung upaya pengelolaan sampah optimal di desa tersebut.

"Ini bagian dari kontribusi kami dalam pengurangan sampah plastik dengan membawa botol air minum sendiri,” ujarnya.

Selain itu, dalam program bidang lingkungan lainnya, Pemerintah Desa Bialo telah membentuk Bank Sampah dengan kegiatan penyediaan karung sampah plastik sebanyak 500 lembar yang dibagikan ke rumah-rumah masyarakat oleh pengelola Bank Sampah.

Semua sampah plastik yang ada di masyarakat, kata Agusriadi, akan dijemput oleh pengelola untuk ditimbang.

Hasil timbangan sampah itu akan dimasukkan dalam rekening nasabah.

“Nilai uang hasil timbangan akan disesuaikaan dengan harga sembako seperti gula pasir, terigu, minyak goreng dan lainnya. Sedangkan bagi anak akan dihargai dengan perlengkapan sekolah mereka,” jelas Agusriadi.

Menurutnya, sasaran penggunaan tumbler sebagai salah satu contoh perilaku dalam pengurangan sampah plastik sebaiknya dimulai dari aparat desa, poskesdes, dan BPD.

Rencananya dalam musrenbang, penggunaan tumbler akan dibahas.

“Kita akan bikin rancangan peraturan kepala desa tentang pengelolaan sampah termasuk penggunaan tumbler,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, Desa Bialo dibawah kepemimpinan Kades Agusriadi Maula diketahui sudah melakukan berbagai kegiatan inovasi dan pemberdayaan di desanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved