Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dua Pemain Absen saat Hadapi Kalteng Putra, PSM Makassar Dianggap Kehilangan Sentuhan

Bahkan di babak pertama, PSM Makassar harus beradaptasi dengan skema permainan yang diisi oleh sejumlah pemain baru.

Penulis: Alfian | Editor: Hasrul
PSM Makassar
Rahasia Taktik PSM Hingga Mampu Tekuk Kalteng Putra 2-1 di Leg 1 32 Besar Piala Indonesia 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tampil dengan mayoritas skuad utama belum memperlihatkan permainan terbaik PSM Makassar kala menghadapi Kalteng Putra, Sabtu (26/1/2019).

Di Laga leg pertama babak 32 Besar Piala Indonesia itu, PSM Makassar hanya menang tipis 1-2 dari tim yang berstatus promosi Liga 1 ini.

Baca: Kisah Korban Banjir Jeneponto: Biarlah Saya Mati Asal di Rumahku Sendiri

Baca: Peringati Hari Gizi, Persagi Sulsel Gelar Senam Sehat Hingga Pengukuran Kadar Lemak

Bahkan di babak pertama, PSM Makassar harus beradaptasi dengan skema permainan yang diisi oleh sejumlah pemain baru.

Tak hanya itu, Asisten Pelatih PSM Makassar, Imran Amirullah, mengaku bahwa permasalahan PSM Makassar yang ada di babak pertama yakni tidak maksimalnya skema umpang Crossing.

Hal ini cukup mendasar sebab pada laga tersebut Laskar Pinisi hanya memainkan satu pemain yang berposisi sebagai Winger atau penyerang sayap, yakni Zulham Zamrun. PSM Makassar pun sempat tertinggal 1-0 di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Imran melakukan rotasi untuk memaksimalkan umpang Crossing. Rasyid Bakrie yang bermain sebagai gelandang di babak pertama ditarik keluar digantikan oleh Reva Adi Utama.

Baca: Peduli Korban Bencana di Sulsel, Pelajar Pinrang Galang Dana di Yogyakarta

Baca: Petugas Kebersihan Maros Angkut Tumpukan Sampah Sekitar PTB

Pemain yang sejatinya sebagai fullback kiri ini ditugaskan sebagai Wingers pada laga itu. Skema ini berjalan cukup baik lantaran mampu menghasilkan satu gol.

"Kita mau maksimalkan umpang Crossing makanya ada perubahan skema di babak kedua," kata Imran.

Meski terselamatkan dengan kehadiran Reva namun secara menyeluruh penampilan kurang greget PSM di leg pertama ini juga dipengaruhi oleh absennya sejumlah pemain dengan tipikal penyerang sayap.

Di skuad PSM sendiri beberapa pemain sayap mengalami cedera yakni M Rahmat dan Bayu Gatra. Jika keduanya bisa dimainkan bisa saja skema permainan PSM bisa lebih hidup.

Baca: Gaya Kampanye Politik Mulan Jameela Panen Kritikan Netizen, Ini Balasan Istri Ahmad Dhani

Hal ini cukup beralasan lantaran M Rahmat merupakan juru gedor PSM di musim 2018 lalu. Berposisi sebagai penyerang sayap kiri, pemain bernomor punggung 11 itu mampu mencetak delapan gol dan dua assist.

Kualitas yang tak jauh berbeda juga ada dalam diri Bayu Gatra. Di ajang Liga 1 2018 lalu, Bayu yang masih berseragam Madura United juga menjadi pilar utama.

Tercatat Bayu Gatra menghasilkan dua gol dan enam assist. Kedua pemain ini memang dipersiapkan PSM pada musim 2019 ini sebagai pilar utama.

Baca: Datangkan Syeikh Palestina, Pemuda Masjid Baiturrahman Panaikang Gelar Tabligh Akbar

"Tipikal permainan PSM yakni lebih banyak bermain di sisi sayap memanfaatkan kecepatan dan akurasi Crossing para penyerang sayapnya. Andaikata M Rahmat dan Bayu Gatra sudah dimainkan maka hasilnya akan berbeda," ujar Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved