Bentuk Tim Profesional eSports Kamu dengan 4 Tips Ini Lalu Raih Pialamu
Bermain game hanya sekedar untuk bersenang-senang dan melepas penat, kini sudah banyak banget gamer Indonesia yang menjadikannya sebagai pekerjaan
TRIBUN-TIMUR.COM - Dunia game khususnya eSports memang lagi jadi tren di masa sekarang.
Hal itu ditandai munculnya berbagai turnamen beserta tim eSports profesional.
Awalnya, bermain game hanya sekedar untuk bersenang-senang dan melepas penat, kini sudah banyak banget gamers Indonesia yang menjadikannya sebagai pekerjaan.
Naiknya tren eSports di Indonesia ini pun didukung dengan pengakuan eSport sebagai cabang olahraga di olimpiade.
Pada Asian Games 2018 kemarin, eSport hadir sebagai cabang olahraga eksibisi dengan mempertandingkan Hearthstone, Arena of Valor, Starcraft, PES 2018, dan League of Legends.
Yang terbaru, SEA Games 2019 pun turut menjadikan eSport sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Baca: 7 Fakta Kehidupan Gamers Mobile Legends & PUBG yang Jarang Diketahui, Kamu Nomor Berapa?
Baca: Asus Zenfone Maxpro M2 Seharga Rp 3,25 Juta Diminati Gamers
Dari enam games yang sudah pasti masuk adalah Mobile Legends.
Nah, kalian sebagai gamer Indonesia, pastinya kepingin kan jadi atlet profesional dan membentuk tim eSports?
Sebelum benar-benar melakukannya, kalian harus tau dulu, kalau semua yang diraih para atlet dan tim eSports itu nggak semudah yang kalian pikirkan.
Bagi kalian gamer Indonesia mau menjadi atlet eSports dan membentuk tim profesional, ada beberapa tips yang harus kalian pelajari.
Dikutip dari haionline, berikut tips yang perlu kalian pelajari supaya tak salah langkah.
1. Cari rekan tim yang satu visi

Yang namanya ingin membentuk sebuah tim, tentunya kalian membutuhkan rekan tim untuk mengisi posisi yang dibutuhkan dalam game.
Rekan tim ini juga bisa di dari mana saja dan nggak harus teman dekat kalian.
Memang sih, akan lebih seru kalau membuat tim dengan teman-teman yang sudah dekat.
Terlebih lagi, kita sudah mengenal karakteristik dan gaya bermainnya.
Namun, mengajak orang lain, seperti teman dari game pun akan membuat tim kalian menjadi lebih kuat.
Baca: Live Streaming Kualifikasi Mobile Legends MPL ID Season 3 2019: Daftar Tim yang Lolos
Karena kalian bisa menyatukan beberapa gameplay yang berbeda di dalam tim kalian.
Untuk kalian yang mau merekrut teman yang kalian kenal di game, alangkah baiknya jika kalian menghubunginya melalui media sosial dan mengenal sosok aslinya.
Karena yang namanya rekan satu tim itu, harus saling memupuk rasa percaya agar tim bisa semakin kompak.
2. Menentukan target

Bukan sebuah tim professional kalau nggak punya target. Sebuah tim juga akan terasa hampa dan linglung kalau nggak punya target.
Kalian harus menyatukan ide, pikiran dan motivasi lima orang atau lebih yang punya goals dan visi yang berbeda.
Dan perlu diingat, target yang harus kalian tentukan nggak harus menjadi juara di sebuah turnamen.
Baca: Free Fire vs PUBG, Berikut Perbedaan dan Kekurangannya
Bisa saja di tahun pertama, tim kalian sepakat untuk nggak kompetitif dahulu melainkan fokus menaikan skill dan menyatukan chemistry terlebih dahulu.
Karena terlalu ambisius ingin mengejar juara dan mementingkan ego sendiri juga nggak baik, lho.
Yang ada nanti chemistry tim kalian hancur. Maka dari itu, ada baiknya kalau kalian dan rekan satu tim kalian berkomitmen terlebih dahulu, sebelum akhirnya fokus berkompetisi.
3. Latihan, latihan, dan latihan!

Sama seperti bidang olahraga lainnya, eSport juga membutuhkan latihan yang giat.
Karena bermain game kompetitif seperti DotA 2, LoL, Mobile Legends ataupun AoV sangat mustahil bisa menguasai permainan tanpa berlatih.
Sekalipun kalian dan semua rekan tim kamu memiliki mekanik dan skill yang jago, tapi kalau jarang latihan bersama, pastinya akan terasa susah untuk menang.
Baca: TRIBUNWIKI: Jadi Juara di Turnamen Internasional PUBG Cube TV, Ini Profil Alumni UIN Fahmi
Karena dalam dunia eSport, bukan hanya mekanik yang akan membawa kemenangan, kerja sama yang kuat juga menjadi hal terpenting yang harus diperkuat dalam tim.
Kalian bisa melatih skill tim kamu dengan latihan rutin untuk mencoba strategi baru, beradaptasi dengan meta atau mengasah mental tim.
Penting hukumnya membentuk mental yang kuat agar ketika sedang terbelakang, tim kalian nggak langsung down dan menyerah. Ingat, comeback is real!
4. Ikuti segala kompetisi

Nah, kalau kalian dan tim sudah rutin latihan dan mulai merasakan chemistry yang kuat. Inilah saat yang tepat untuk menguji apa yang telah kalian dan tim kalian pelajari selama berlatih atau sparing melawan tim lain.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, jangan memilih-milih kompetisi bedasarkan hadiahnya.
Sebagai awal dari perjalanan, ikutilah semua kompetisi yang ada mulai dari yang paling kecil sampai ke nasional. Karena semua tim besar yang kamu tahu saat ini, mereka memulai karirnya dari kompetisi yang sangat kecil.
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Begini Cara Main Game Online Pakai PlayStation 3
Dengan begini, kalian pun bisa belajar dari setiap kompetisi yang kalian ikuti.
Pastikan kalian dan rekan satu tim introspeksi diri dan menganilisis setiap kesalahan yang dilakukan agar bisa lebih baik dalam turnamen selanjutnya.
Di mana sih mencari info tentang turnamen? Karena kita hidup di zaman internet, kalian sudah nggak perlu bingung lagi di mana mencari info tentang turnamen terdekat.
Saat ini, semua penyelenggara turnamen pasti menyebarkan info acara mereka di media sosial.
Maka dari itu, sering-sering mengecek media sosial atau situs gaming untuk mencari kapan turnamen terdekat diadakan.(*)