ALERT NEWS
AWAS 3 Jam Kedepan, Badai Terjang Makassar dan 6 Kabupaten di Sulsel
Badai hujan, angin kencang, disertai petir akan berlangsung dari pukul 00.00 wita hingga jelang subuh
Penulis: Alfian | Editor: Thamzil Thahir
TRIBUN-TIMUR.COM, Makassar — Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Kota Makassar, Senin (21/1/2019) pukul 23.00 WIB, mengumumkan Alert News cuaca, PERINGATAN DINI CUACA.
Otoritas cuaca dan iklim Indonesia ini, melansir peringatan dini potensi datangnya badai dan bencana Hidrometeorologi di Kota Makassar dan enam kabupaten di pesisir Selat Makassar, Sulsel.
Baca: Karier Irjen Polisi Hamidin Kapolda Baru Sulsel, Pernah Kapolres Gowa dan Luwu Utara
Baca: Ada Apa? Najwa Shihab Dilarang Sidjiwo Tedjo Jadi Moderator Debat Capres 2019, Lebih Suka Wanita Ini
Baca: Hujan dan Angin Kencang, Peringatan Dini BMKG untuk Wilayah Makassar dan 6 Daerah Lainnya di Sulsel
Baca: Prediksi Susunan Line Up 5 Klub Liga 1 2019: Bandingkan Skuat Persib, PSM, Arema, BU & Madura United
“Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan Tgl. 22 Jan 2019 Pkl. 00.00 WITA. Berpotensi Hujan Lebat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pukul 00:30 WITA di wilayah Kab. Barru, Kab. Soppeng, Kab. Pangkep ,dan dapat meluas ke wilayah Kab. Gowa, Kab. Sinjai, Kab. Maros, Kota Makassar. “

Potensi badai angin kencang kecepatan 61 km / jam hingga 80 km per jam ini diperkirakan akan terjadi hingga jelang subuh, pukul 03.00 wita.
Melansir situs Weather Channel, aplikasi meteorologi dan klimatologi dunia, Windy, juga melansir peringatan dini badai di ouncak musim hujan di selatan Pulau Sulawesi.
Baca: BMKG Prediksi El Nino Sempurna Terjadi hingga Februari 2019, Benarkah akan Jadi Tahun Terpanas?
Dari gambar citra setelit cuaca terlihat jelas awan ‘berwarna kuning’ akan melintas di atas Makassar dan sekitarnya.
Skala hujan berada antara 57,0 mm hingga 83 mm. Ini berarti hujan yang akan turun di wilayah ini berada di kategori sedang dan lebat.
http://www.bmkg.go.id/peringatan-dini/?p=m8mc20190121
Hujan Lebat, Angin Kencang, Waspada Pohon Tumbang
Badai tropis bulan Desember hingga Februari di Indonesia, senantiasa menyisakan kerusakan; dahan pohon tumbang dan rusaknya rumah dan pemukiman warga di daerah pesisir.
Di Makassar dan Gowa misalnya, sepanjang Rabu (17/1/2019) pekan lalu, dalam catatan Tribun tercatat 7 insiden dahan pohon tumbang.
Berapa sih kecepatan angin di puncak musim hujan ini?
Baca: Karier Irjen Polisi Hamidin Kapolda Baru Sulsel, Pernah Kapolres Gowa dan Luwu Utara
Baca: Ada Apa? Najwa Shihab Dilarang Sidjiwo Tedjo Jadi Moderator Debat Capres 2019, Lebih Suka Wanita Ini
Baca: Hujan dan Angin Kencang, Peringatan Dini BMKG untuk Wilayah Makassar dan 6 Daerah Lainnya di Sulsel
Baca: Prediksi Susunan Line Up 5 Klub Liga 1 2019: Bandingkan Skuat Persib, PSM, Arema, BU & Madura United
Otoritas peringatan cuaca dan iklim, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Makassar BMKG Wilayah IV Makassar, melansir prediksi kecepatan angin pekan ini di skala moderate brezee atau 20 km hingga 28 km per jam.
Di aplikasi BMKG, kecepatan angin di Selat Makassar bagian Selatan, yang meliputi Jeneponto, Takalar, Makassar, Maros dan Pangkep, diprediksi mencapai 8 hingga 15 knot, atau Gentle Breeze (skala 3).
Angin ini bertiup dari arah pantai dan utara.
Kekuatan angin skala ini diprediksi berlangsung hingga akhir pekan ini, atau Minggu (20/1/2019).
Namun prediksi banyak yang tak sesuai kenyataan.

Merujuk Skala Beaufort, atau ukuran empiris kecepatan angin moderate breeze atau skala 4, hanya menerbangkan dedaudan hijau dan merontokkan ranting kecil, bukan dahan pohon.
Kekuatan angin yang menumbangkan dahan utama pepohonan atau merubuhkan pohon tua, sudah di level 7 atau Near Gale.
Kecepatan skala Beaufort ini berkisar 50–61 km/h dan deburan ombak di laut mencapai 4 m hingga 5.5 meter.
Diatas skala Near Gale, kecepatan angin yang kerap menumbangkan pohon bahkan mencerabut pohon berikut akarnya adalah Gale.
Ini level 8 dengan kecepatan 62 km hingga 74 km per jam.
Skala Beaufort adalah ukuran empiris kecepatan angin untuk pengamatan kondisi di darat atau di laut.
Skala ini ditemukan Francis Beaufort, ilmuan dan laksamana laut Irlandia tahun 1805. Beaufort mengukur kecepatan angin dengan menggambarkan pengaruhnya pada kecepatan kapal, gelombang air laut, dan dampak fisik di daratan seperti di pepohonan.
Sejauh ini belum ada laporan korban luka atau jiwa atas insiden dahan pohon tumbang di Makassar dan sekitarnya.
Rerata dahan utama yang tumbang adalah yang menjorok ke badan jalan.
Baca: Karier Irjen Polisi Hamidin Kapolda Baru Sulsel, Pernah Kapolres Gowa dan Luwu Utara
Baca: Ada Apa? Najwa Shihab Dilarang Sidjiwo Tedjo Jadi Moderator Debat Capres 2019, Lebih Suka Wanita Ini
Baca: Hujan dan Angin Kencang, Peringatan Dini BMKG untuk Wilayah Makassar dan 6 Daerah Lainnya di Sulsel
Baca: Prediksi Susunan Line Up 5 Klub Liga 1 2019: Bandingkan Skuat Persib, PSM, Arema, BU & Madura United
Di Jalan Hertasning, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar, pagi tadi, dahan raksasa pohon Trembesi, memicu kemacetan parah di kawasan Panakkukang, Manggala, Antang hingga Jl AP Pettarani dan Jl Alauddin di selatan kota.
Sekitar pukul 12.20 Wita, kemacetan panjang di Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Somba Opu, Gowa, juga tak terhindarkan.
Dahan pohon jenis Trembesi tumbang tepat di depan Mako Kodim 1409 Gowa.

Sekitar pukul 13.00 wita, dahan utama dari dua pohon pelindung jenis Trembessi di ujung selatan Jl Cenderawasih, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, selatan Makassar, juga tumbang, dan menimpa kendaraan.
Dahan utama rubuh dan melintang di setengah badan jalan.
Kabel listrik dan telepon di bahu jalan juga terlihat putus tertimpa dahan rubuh.
Listrik pun padam di sekitar Jl Dg Tata, sebagian Jl Cenderwasih, Jl Abdul Kadir, dan Jl Daeng Ngeppe.
Sekitar 30 menit kemudian, terlihat tiga petugas dari jawatan Kebersihan dan Keindahan kota berseragam Ruang Terbuka Hijau (RTH) datang membersihkan sisa dahan.
Baca: VIDEO: Pembersihan Pohon Tumbang di Jalan Poros Jeneponto
Mereka membawa gergaji mesin, dan truk bak sedang.
Di Benteng, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar tepatnya di Desa Parak Selayar, tiga dahan juga tumbang.
Sehari sebelumnya, petugas dinas kebersihan di Bontosunggu, ibu kota Kabupaten Jeneponto, juga disibukkan dengan membersihkan ruas jalan dari dahan-dahan pohon tumbang.
Baca: Karier Irjen Polisi Hamidin Kapolda Baru Sulsel, Pernah Kapolres Gowa dan Luwu Utara
Baca: Ada Apa? Najwa Shihab Dilarang Sidjiwo Tedjo Jadi Moderator Debat Capres 2019, Lebih Suka Wanita Ini
Baca: Hujan dan Angin Kencang, Peringatan Dini BMKG untuk Wilayah Makassar dan 6 Daerah Lainnya di Sulsel
Baca: Prediksi Susunan Line Up 5 Klub Liga 1 2019: Bandingkan Skuat Persib, PSM, Arema, BU & Madura United