Live Streaming ILC TVOne Malam ini, Tema Diganti 2 Jam Sebelum Tayang, Ada Apa? Nonton Disini
Mulanya, dilansir melalui Twitter @ILCtv1, akun resmi ILC itu mengunggah tema debat yakni berjudul 'Menjelang Debat Capres: Siapa yang Meneror KPK'.
"Sebetulnya kalau kerugian negara namanya korupsi sama saja ya, yang pasti adalah tindakan KPK itu pasti akan mengganggu mereka," ucap Antasari.
"Yang pasti adalah kemungkinan kan ada kasus yang akan dibuka atau kasus yang sedang berjalan oleh KPK. Nah kasus yang akan dibuka, mungkin keinginannya adalah untuk tidak jadi dibuka,"
"Dengan cara seperti ini, nyali KPK pasti akan kendor, tapi saya selaku mantan hanya bisa memberi dukungan moral. Artinya KPK tidak usah takut dengan kondisi,"
"Kita bukan pula menantang, tidak. Tetapi hal seperti ini, inilah resiko dari penegak hukum," ujarnya.
Antasari pun mengisahkan bahwa dulu saat ia menjabat, setiap pagi ia mendapat teror.
"Ya awalnya kan saya dulu dikatakan bahwa jangan sok jago berantas korupsi, tiap pagi itu begitu. Jadi sarapan pagi saya baca dulu teror begitu," katanya.
Saran Antasari untuk pihak KPK dalam menangani kasus ini adalah agar tidak menjadi lengah dan menjaga soliditas di antara personel.
"Saran saya adalah mohon kepada pimpinan KPK yang sekarang melakukan koordinasi dengan pihak penyidik polri, minta tambahan pengamanan, agar tidak lengah. Itu saja saran saya,"
"Keadaan KPK sendiri ya perkuat di dalam, soliditas di dalam. Perkuat dan jangan mundur satu langkahpun. Apa yang sudah direncanakan dalam kasus, ya laksanakan," kata Antasari melalui sambungan telepon tersebut.
Dikabarkan sebelumnya, rumah Ketua KPK Agus Raharjo di Perum Graha Indah Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi ditemukan tas warna hitam berisi diduga bom rakitan jenis high explosive pada Rabu (9/1/2019).
Berdasarkan informasi yang diterima TribunWow.com, diduga bom rakitan jenis high explosive itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB.
Mulanya, anggota polisi Aipda Sulaeman melihat tas hitam digantung di pagar depan rumah Ketua KPK Agus Raharjo pada pukul 05.30 WIB.
Setelah itu, Aipda Sulaeman membuka pintu gerbang rumah sambil menunggu sopir tiba.
Selang dua menit, sopir datang untuk menjemput Agus Raharjo di kediamannya.
Saat itu, posisi mobil Innova yang dikendarai sopir berada di luar rumah, sementara di garasi ada mobil Camry.