Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Maju Caleg DPRD Makassar, Ini Karya dan Jejak Pengabdian Idwar Anwar
Sebelum jadi politikus, Edo dikenal sebagai aktivis mahasiswa Universitas Hasanuddin sekaligus pendiri Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) Makassar
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Predikatnya banyak: penulis buku, budayawan, peneliti, penyair, seniman, politikus hingga mantan demonstran.
Itulah Idwar Anwar. Akrab disapa Edo.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) satu ini sedang mencalonkan diri sebagai caleg untuk DPRD Kota Makassar pada Pemilu 2019.
Sebelum jadi politikus, Edo dikenal sebagai aktivis mahasiswa Universitas Hasanuddin sekaligus pendiri Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) Makassar.
AMPD adalah salah satu organisasi yang paling aktif demo di Kota Makassar menuntut Presiden Soeharto lengser. Saat itu Orde Baru masih berkuasa.
Idwar lahir di Kota Palopo, ibu kota terakhir Kedatuan Luwu, 6 Oktober 1974.
Ia menyelesaikan pendidikannya di SD Negeri 77 Palopo, SMP Negeri 3 Palopo, dan SMA Negeri 2 Palopo.
Idwar kemudian hijrah ke Makassar untuk kuliah di Universitas Hasanuddin.
Di ‘kampus merah’ inilah ia bertemu wanita yang kini menjadi istrinya, Andi Nur Fitri Balasong MIKom
Sejak mahasiswa, Idwar aktif di berbagai organisasi baik intra maupun ekstra kampus.
Di antaranya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Asia Barat (Himab) Unhas, Pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Unhas, Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD), dan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Unhas.
Sejak mahasiswa sampai saat ini, Idwar tergolong produktif menulis. Ratusan tulisannya pernah dimuat di berbagai surat kabar, majalah, hingga tabloid di Tanah Air.
Tulisannya beragam. Mulai opini, resensi buku, esai, puisi hingga cerpen.
Naluri menulisnya juga tersalurkan di dunia jurnalistik dengan menjadi wartawan dan redaktur di beberapa media massa di Sulawesi Selatan.
Setamat kuliah, Idwar menjadi Presidium Pusat Aktivis 98 (Pena 98), Pengurus KNPI Sulsel (2010-2013), dan Pengurus Kerukunan Keluarga Luwu (KKL).