Satu Black Box Lion Air JT 610 Akhirnya Ditemukan, Lokasinya di Sini
Black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, ditemukan.
Co-pilot Lion Air JT 610 menghubungi ATC bandara
Dua menit setelah lepas landas, co-pilot Harvino meminta posisi pesawat dipertahankan karena adanya kondisi tidak normal.
Menara ATC kemudian menanyakan masalah apa yang terjadi pada pesawat tersebut yang dijawab Harvino dengan adanya masalah pada kendali penerbangan.
Menara ATC melihat Lion Air JT 610 turun mendadak dari ketinggian
ATC Soekarno Hatta sempat meminta Lion Air naik ke posisi 5.000 kaki setelah sempat alami penurunan ketinggian secara mendadak.
Baca: Terlibat Prostitusi Artis, Robby Abbas Sebut Ada yang Sampai Hamil : Dia Artis Ternama
Baca: BREAKING NEWS: Manajemen PSM Makassar Umumkan Pemain Baru di Hotel Aryaduta
Baca: Promo Januari, Nginap di Kamar Superior Room Hotel Claro Mulai Rp 600 Ribu
Perintahkan Sriwijaya Air menghindar
ATC bahkan sempat memerintahkan sebuah pesawat maskapai Sriwijaya Air yang tengah melintas untuk menghindar dan memberi jalan kepada Lion Air JT 610 yang terus melaju tidak stabil.
Pilot kembali ungkapkan adanya masalah
Pukul 6.29, pilot Lion Air kembali mengungkapkan ada masalah dengan pengendali penerbangan, sehingga penerbangan dilakukan secara manual.
Maka pada menit ke-10, Lion Air JT 610 mengabarkan sudah putar balik ke bandara Soekarno Hatta untuk mendarat lagi di sana.
Permintaan itu kemudian disetujui oleh pihak ATC.
Avionik alami malfungsi
Pada menit ke-11, pilot tak bisa memastikan posisi pesawat karena indikator ketinggian dan sistem lainnya di avionik menunjukkan kesamaan.
Pilot juga meminta agar di ketinggian 3.000 kaki tak ada penerbangan lain agar Lion Air JT 610 dapat aman menuju jalur Bandara Soekarno-Hatta.
Satu menit kemudian, ATC kembali menghubungi kesiapan Lion Air JT 610 untuk mendarat di bandara, tetapi tidak ada balasan.