Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menurut Rocky Gerung, Bukan Prabowo Subianto Tapi Emak-emak & Kampus Lumpuhkan Jokowi di Pilpres

Di Pilpres 2019, Rocky Gerung juga menyebut Jokowi sang petahana akan mendapat lawan kuat. Bukan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno tapi Emak-emak

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
abdiwan/tribuntimur.com
Rocky Gerung kembali hadir di Kota Makassar Minggu (13/1/2019) 

"Yaitu mengubah konstalasi memungkinkan munculnya pikiran baru dan menghalangi bertahannya vidiolisme. Jadi saya kenal dua tokoh dan mengerti sedang apa yang dilakukan. Terakhir saya bertemu seorang wartawan kritis dari Tribun. Nama kamu siapa? Saya sering baca Tribun," kata Rocky sembari menyantap kue tradisional Sulsel, Jalankote.

Alasan Rocky Gerung Selalu ke Kota Makassar

Pendiri SETARA Institute for Democracy and Peace Rocky Gerung mengatakan ada energi politik yang sangat kuat di Kota Makassar.

Alasan itupun membuat Rocky terus ingin ke Makassar untuk berdiskusi dengan para mahasiswa, masyarakat, dan tokoh politik Sulsel khususnya di Makassar.

Terakhir, Rocky menghadiri dialog yang dihadiri ratusan mahasiswa lintas kampus di Training Center Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (13/1/2019).

Tema dalam dialog terbuka itu, Indonesia masa depan: Meluruskan lintasan kebenaran sejarah kebangsaan.

"Saya lama diskusi di forum situ dengan ratusan anak muda. Ada pengamat politik. Kesimpulan saya, ada energi perubahan yang secara di upload oleh kepentingan politik di Makassar dan energi itu tidak mungkin ditahan," kata Rocky kepad Tribun, Minggu (13/1/2019).

Rocky mebambahkan, Kota Makassar dulu dianggap sebagai basis dari petahana Joko Widodo, tapi hari ini dia melihat bahwa ada delegitimasi atau tidak ada kepercayaan. Hal itupun dinilanya sangat mungkin terjadi karena arogansi dari kekuasaan.

"Jadi pameran dari segala macam survei, dengan akal sehat ternyata itu dipaksakan dan membuat publik Makassar melihat ulang benar tidaknya isu itu," tambah Rocky sambil menyeruput kopi hitam di depannya.

"Jadi kalau kita bikin review Makassar, kekuatan intelektual upaya untuk membentengi akal sehat memungkinkan energi bertambah menjelang 17 April. Kalau Makassar menggeliatkan anomali politik, maka seluruh Indonesia akan juga mengalami anomali dan itu yang membahayakan legitimasi petahana," tegas Rocky.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Baca: 4 Kasus Asmara Terlarang Polisi Berakhir Tragis, Mula Brigpol Dewi Hingga AKBP LH Bawa Cewek Pulang

Baca: Eksotiknya Wisata Karst Rammang Rammang Buat Jenderal Ini Penasaran, Liat Ekspresinya Saat Terwujud

Baca: Updating Transfer Liga 1: Persib Coret 5 Pemain, PSM Sambut 6 Pemain Anyar, Persipura & Persija?

Baca: Ustadz Arifin Ilham Tulis Pesan Kematian di Facebook saat Berjuang Lawan Penyakit, Banjir Tangisan

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved