Mantan Istri Hadiri Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto, Begini Reaksi yang Muncul
Mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto hadiri acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Indonesia Menang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto hadiri acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Indonesia Menang.
Sejumlah tokoh menghadiri pidato kebangsaan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Seluruh ketua umum partai politik pengusung hadir di lokasi, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman.
Ada juga elite koalisi lain seperti putera SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
Yang tak kalah disambut secara meriah oleh hadirin adalah politisi Partai Berkarya yang juga mantan istri Prabowo, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto.
Selain itu, ada juga calon wakil presiden Sandiaga Uno yang turut mendampingi Prabowo Subianto
Baca: 4 Fakta Artis Tiara Permatasari TP, Diduga Jual Diri saat Umur Baru Segini
Baca: Tak Mudah, Deretan Syarat Jadi Istri Anggota TNI, Termasuk Tes Keperawanan
Baca: Dibuka Pendaftaran Prajurit TNI AU, Cek Syarat dan Jadwal Lengkapnya di Sini
Baca: Daftar Kota dan Negara Tempat Vanessa Angel Kencan dengan Pria Hidung Belang
Adapun tema pidato Prabowo Subianto malam ini adalah Indonesia Menang.
Ini merupakan upaya untuk menyosialisasikan poin-poin dalam visi misi Prabowo-Sandiaga Ide untuk menggelar pidato ini datang dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ide ini kemudian didiskusikan dan disetujui oleh partai koalisi.
"Betul (SBY) beliau memberikan ide-ide dan strategi yang besar, termasuk masalah itu. Tetapi ini adalah pikiran kolektif bersama-sama dari tokoh-tokoh, dari koalisi, kemudian Pak Prabowo dan Sandiaga Uno menyetujui," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Minggu (13/1/2019).
Kata Priyo Budi Santoso, BPN Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merasa beruntung banyak pemikiran cemerlang yang disampaikan tokoh di koalisi mereka, salah satunya SBY.
Pengalaman SBY sebagai presiden dua periode membuat idenya menjadi berharga.
Prabowo Subianto Ancam Mundur
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso menyampaikan, Prabowo Subianto akan mengundurkan diri jika terdapat potensi kecurangan dalam Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Djoko Santoso dalam pidatonya saat menghadiri acara #Bising (Bincang Asik dan Penting) oleh Gerakan Milenial Indonesia (GMI) di Kota Malang, Minggu (13/1/2019).
Awalnya, Djoko Santoso menceritakan perjalanannya dari Jawa Barat hingga ke Jawa Timur.
Kemudian, dia menyampaikan bahwa dia harus segera balik ke Jakarta karena Prabowo Subianto, calon presiden yang didukungnya akan menyampaikan pidato kebangsaan pada Senin (14/1/2019).
Baca: Jika Mundur, Prabowo Subianto Terancam Dipenjara dan Didenda, Baca Aturannya
Baca: Jokowi Naikkan Gaji Perangkat Desa Setara PNS Golongan II A, Besar Gak? Ternyata Begini Faktanya
Baca: 10 Mahasiswi & Janda Jual Diri Rp500 Ribu - Rp600 Ribu ke Pengusaha dan Pejabat, Kampus Apa?
Baca: Mahasiswi Pelakor Nekat Cium Dosen di Depan Istri, Ini Video saat Terciduk Masih di Kasur
Dikatakan Djoko, dalam pidatonya nanti Prabowo akan menyampaikan akan mundur dari kontestasi pilpres jika potensi kecurangan terus terjadi.
"Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kebangsaan. Memang supaya tidak terkejut barangkali, kalau tetap nanti disampaikan Prabowo Subianto, pernyataan terakhir Prabowo Subianto adalah kalau memang potensi kecurangan itu tidak bisa dihindarkan, maka Prabowo Subianto akan mengundurkan diri," katanya.
Purnawirawan TNI itu menyampaikan, salah satu potensi kecurangan dalam Pemilu 2019 adalah diperbolehkannya penyandang disabilitas mental atau tuna grahita untuk menggunakan hak pilihnya.
"Karena memang ini sudah luar biasa. Masak orang gila suruh nyoblos," katanya.
"Tuhan saja tidak memberi tanggung jawab kepada orang gila. Masak kami memberi tanggung jawab nyoblos," imbuhnya.
Djoko pun menyampaikan akan mendukung Prabowo Subianto jika benar mengundurkan diri dari kontestasi pilpres meskipun ada ancaman pidana.
"Saya dukung dong, dia pimpinan saya. Karena kami lulus SMA, 18 tahun (masuk TNI) itu sudah teken kontrak, ada itu. Bahwa prajurit itu akan bertugas menegakkan keadilan dan kebenaran. Pidana, pidanakan saja. Kami sudah kontrak mati kok," jelasnya.
Tanda Langit
Mantan Ketua Umum DPP PAN, Amien Rais mengaku seolah melihat gambaran jika pasangan Capres Prabowo-Sandi akan menang dalam pertarungan Pilpres 2019 mendatang.
Menurut, Amien Rais tanda-tanda kemenangan pasangan Capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi sudah terlihat olehnya dari kode alam.
Hal itu dikatakan Amien Rais saat menghadiri acara Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni 212 di Gladag, Kota Solo, Jateng, Minggu (13/1/2019) siang.
Seperti diketahui, PAN merupakan salah satu partai koalisi pendukung pasangan Capres Prabowo-Sandi untuk melawan petahana yakni Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.
Pasangan Prabowo-Sandi didukung sejumlah partai yakni Gerindra, Demokrat, PAN, PKS dan Partai Berkarya.
Sementara itu, pasangan Capres nomor urut 01 Jokowi_maruf Amin didukung oleh PDI-P, Golkar, PPP, PKB, Hanura, NaDdem, Perindo, PKPI, dan PSI.
Baca: Astaga! Artis Ternama yang Terlibat Prostitusi Ternyata Hamil, Siapa Dia?
Baca: 6 Hal Prabowo Subianto & Sandiaga Uno Obok-obok Basis Jokowi, dari Alasan hingga Gatot Geram
Baca: 3 Model Digerebek Jual Diri di Kamar Hotel, Terciduk saat di Ranjang
Meski jumlah partai pendukung lebih sedikit dibandingkan dengan kubu lawan, namun Amien Rais yakin Prabowo-Sandi akan menang di Pilpres 2019.
Ia pun seolah meramalkan jika petahana pasangan Jokowi-Maruf Amin akan tumbang dan digantikan dengan pasangan Presiden baru yakni Prabowo-Sandi.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais mengaku telah melihat puluhan ribu masyarakat bangsa berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya.
"Jadi, jangan dianggap remeh," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Solo, Minggu (13/1/2019).
Politikus senior yang juga tokoh Persaudaraan Alumni 212 dan pendukung capres Prabowo Subianto ini mengaku sudah melihat tanda-tanda akan ada kemenangan.
"Saya sudah melihat tanda-tanda dari langit saya kira."
"Di manapun sudah ada tanda (tentang pergantian Presiden), bahkan dari bawah insya Allah saya lihat juga," katanya seusai acara Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni 212.
Amien Rais mengatakan gelombang keinginan mengganti Presiden sangat kuat dan tidak dapat dihentikan.
"Jadi untuk itu lebih baik jangan digunakan dengan cara-cara yang keras, yang tidak demokratis," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY Hingga Titiek Soeharto Hadiri Pidato Prabowo "Indonesia Menang"", https://nasional.kompas.com/read/2019/01/14/19531511/sby-hingga-titiek-soeharto-hadiri-pidato-prabowo-indonesia-menang.
Penulis: Ihsanuddin
Editor: Sabrina Asril