Kapal TNI AL Temukan Black Box, Akankah Ungkap Penyebab Jatuhnya Lion Air JT 610?
Black box berisi cockpit voice recorder milik pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 ditemukan oleh KRI Spica 934 milik TNI AL
Menurut laporan itu ada perbedaan data sensor Angle of Attack (AoA).
"Data Flight Data Recorder (FDR) merekam adanya perbedaan antara AoA kiri dan kanan sekitar 20 derajat, yang terjadi terus menerus sampai dengan akhir rekaman," ungkap Kapten Nurcahyo Utomo, Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, di hadapan wartawan.
Sensor yang disebut angle of attack ini memberikan data tentang sudut terkait hembusan angin melalui sayap, sehingga pilot bisa mengetahui daya angkat pesawat saat itu.
AOA adalah parameter penting yang membantu sistem pesawat mengetahui apakah posisi bagian hidung pesawat terlalu tinggi. Jika terlalu tinggi pesawat bisa mengalami apa yang disebut aerodynamic stall dan jatuh.

"Data Flight Data Recorder (FDR) merekam adanya perbedaan antara AoA kiri dan kanan sekitar 20 derajat, yang terjadi terus menerus sampai dengan akhir rekaman," ungkap Kapten Nurcahyo Utomo, Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, di hadapan wartawan/BBC NEWS INDONESIA.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.
Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Total ada 125 jenazah korban jatuhnya pesawat yang teridentifikasi dari total 189 penumpang dan awak kabin yang menaiki pesawat naas tersebut.
Black Box Pertama
Dua prajurit TNI yang berhasil menemukan Black Box Pesawat Lion Air JT-610 mendapat penghargaan dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, saat meninjau Posko Evakuasi di Jakarta International Container Terminal II (JICT II), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
Presiden RI Joko Widodo tiba di lokasi sekitar pukul 16.02 WIB dan disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Kepala Basarnas Marsdya TNI M. Syaugi, Pangkoarmada I Laksda TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dan Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro.
Baca: Ini Penyebab Listrik Padam di Sejumlah Daerah di Selayar
Baca: Selayar Berawan Hari Ini, Kecepatan Angin 10 - 15 Knots
Baca: Inilah Pekerjaan Maulia Lestari Sebelum Jadi Finalis Putri Indonesia, Kini Diduga Masuk Prostitusi
Baca: Tarif Maulia Lestari, Baby Shu, Fatya Ginanjarsari, Riri Ferbian, Aldiena Chena, Tiara Permatasari
Baca: Jeneponto Berpotensi Hujan Lokal, Suhu 32 Derajat Celcius
Pada kesempatan tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada tim penyelam yang sudah bekerja mencari Kotak Hitam (Black Box) pesawat dan mengevakuasi penumpang Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018 yang lalu.
Baca: Prakiraan Cuaca Hari Ini - Selayar Hari Ini Berawan, Tinggi Gelombang Aman

Baca: TERPOPULER: Mamah Dedeh Kini Terkenal, Beginilah Tampakan Rumah Mewahnya, Ini Foto-fotonya
Baca: Kronologi Lengkap Saddil Ramdani Diminta Nikahi Mantan Pacar Padahal Sudah Jadi Tersangka Penganiaya
“Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran di Basarnas, TNI, Polri, Kemenhub, BPPT, KKP, Pertamina, yang semuanya bekerja secara penuh pagi, siang dan malam,” kata Presiden RI Joko Widodo dalam rilis yang diterima Tribun dari Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, Sabtu (3/11/2018).
Kedua Prajurit TNI tersebut berasal dari Batalyon Intai Amfibi Marinir 1 atas nama Sertu Mar Hendra Saputra dan Kopda Mar Nur Ali.
Mereka menemukan Black Box Pesawat Lion Air JT-610 di hari keempat pelaksanaan Search and Rescue (SAR).
Baca: Festival DJ se-Sulawesi Akan Digelar di Makassar
Baca: Kronologi Lengkap Saddil Ramdani Diminta Nikahi Mantan Pacar Padahal Sudah Jadi Tersangka Penganiaya
Baca: VIDEO: Tim Gegana Amankan Tas Diduga Berisi Bom di Hotel Matos Mamuju