Penipuan Pinjaman Online Kian Marak, Ketahui Ciri dan Solusinya
Tak hanya berbelanja saja yang bisa dilakukan secara online, tapi mengajukan pinjaman uang juga tanpa perlu keluar kamar
lihat foto
Adanya paksaan yang berlebihan
Saat kamu berinteraksi dengan pemberi pinjaman atau kreditur, saat itu pulalah kamu harus mewaspadai tingkah laku kreditur.
Biasanya pada bagian ini, mereka tidak akan menjelaskan secara detail perihal produk pinjaman yang mereka miliki.
Tapi pada saat follow up, mereka akan bersikap berlebihan dengan memaksa kamu untuk menjadi debitur atau peminjam.
Mengirim email tidak resmi
Baca: Marahnya Jenderal Gatot, Foto Dicatut Tim Sukses Prabowo-Sandi dan Penjelasan Jenderal Djoko
Baca: Momen Ketika Zaskia Gotic & Nella Kharisma Satu Panggung Ini Terjadi Kemudian Berikut Videonya
Pada saat follow up, kreditur resmi akan menghubungi kamu melalui telepon dan mengirimkan email perusahaan resmi.
Tapi tidak dengan kreditur bodong. Mereka akan mengirim email tidak resmi.
Bagaimana cara mengetahuinya?
Email perusahaan resmi menggunakan alamat email perusahaan yang terdaftar karena mereka mewakili perusahaan, bukan alamat email pribadi.
Mengabaikan riwayat hutang
Salah satu persyaratan untuk dapat meminjam uang di bank atau lembaga non-bank resmi lainnya adalah memiliki riwayat hutang yang bersih dan baik.
Kerap kali ada calon peminjam yang pengajuan pinjamannya ditolak karena punya catatan hutang yang buruk.
Kreditur resmi selalu melihat dan mengecek riwayat hutang dengan cara mengakses Sistem Informasi Debitur (SID) atau melakukan BI checking.
Baca: Hotman Paris Protes Polisi Ungkap Nama 7 Artis Saksi Prostitusi Identitas Pejabat & Pengusaha Juga
Tapi hal ini tidak berlaku pada kreditur yang memiliki niat untuk menipu.
