Putuskan Gantung Raket, Lilyana Natsir akan Pamit di Indonesia Masters 2019
Panitia penyelenggara Indonesia Masters 2019 pun telah menyiapkan pesta perpisahan bagi Liliyana Natsir
Baca: FOTO-FOTO: Persiapan HUT ke-9 Toraja Utara di Lapangan Bakti Rantepao
Tawaran menjadi PNS merupakan salah satu bonus yang biasanya diberikan oleh pemerintah kepada atlet berprestasi.
Selain menjadi PNS, bonus yang diterima atlet juga bisa berupa uang tunai atau beasiswa studi.
Liliyana pernah mendapatkan bonus uang sebesar Rp 5 miliar dari pemerintah setelah berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi.
Selain uang Rp 5 miliar, mereka juga mendapatkan tunjangan hari tua sebesar Rp 20 juta setiap bulannya.
7 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio
Lagu Indonesia Raya berkumandang di Rio de Janeiro setelah sepasang pemain ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil mempersembahkan medali emas, tepat pada hari ulang tahun ke-71 Republik Indonesia.

Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu meraih medali medali emas di Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12, pada babak final di Riocentro Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).
Berikut adalah sejumlah fakta menarik dari hasil final bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016 :
1. Owi/Butet tak pernah kehilangan satu gim pun selama Olimpiade Rio 2016. Mulai dari melawan pasangan Robin Middleton/Leanne Choo, Bodin Issara/Savitree Amitrapai, Chang PS/Goh LY (dua kali), Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Zhang Nan/Zhao Yunlei, mereka menang dua game langsung.
2. Keberhasilan Owi dan Butet adalah persembahan medali emas pertama dari nomor ganda campuran. Sebelumnya, prestasi terbaik dari nomor ini adalah dua medali perak oleh Tri Kusharjanto/Minarti Timur (2000) dan Nova Widianto/Liliyana (2008).
3. Bagi Owi, ini adalah medali pertamanya di Olimpiade sedangkan Liliyana sempat meraih medali perunggu pada 2008. Pada London 2012, Owi/Butet kalah dalam perebutan medali perunggu dari pasangan Denmark.
4. Liliyana Natsir menjadi wanita Indonesia kedua yang berhasil meraih medali emas Olimpiade setelah Susi Susanti meraihnya di Olimpiade Barcelona tahun 1992 dari nomor tunggal putri.
5. Sejak bulu tangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade 1992, tercatat hanya pada Olimpiade London 2012, Indonesia gagal meraih emas. Bahkan, pada olimpiade tersebut tim bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali apa pun.
6. Medali yang diraih Owi dan Butet adalah medali emas ketujuh bagi Indonesia di ajang Olimpiade sejak berpartisipasi pada 1952 di Olimpiade Helsinki. Tujuh medali emas itu seluruhnya disumbangkan oleh cabang bulu tangkis.