Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Sulbar: Gaji Guru Belum Dibayar karena APBD Ditolak

Gubernur menemui para pengunjuk rasa usai aksi yang menuntu pembayaran gaji GTT dan PTT lima bulan terakhir

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunsulbar.com
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) menemui GTT-PTT yang berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji lima bulan terakhir, di depan kantor Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Rabu (9/1/2019) 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) akhir menemui pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Peduli Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di kantor Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Rabu (9/1/2019).

Gubernur menemui para pengunjuk rasa usai aksi yang menuntu pembayaran gaji GTT dan PTT lima bulan terakhir, diwarnai kericuhan karena tak sabar menunggu kedatangan orang nomor satu di Sulbar itu.

Di hadapan sekitar 200 tenaga kontrak GTT dan PTT menyampaikan, polemik tidak dibayarnya gaji para tenaga GTT dan PTT di lima bulan terakhir, merupakan dampak ditolaknya APBD Perubahan Sulbar 2018.

"Kemarin sudah kita anggarkan untuk pembayaran gaji, namun kita semua tahun APBD Perubahan Sulbar 2018 ditolak. Tapi yah saya salah lagi kalau saya banyak bicara," kata Ali Baal yang didampingi Kadis Pendidikan Sulbar.

Dikatakan, ditolaknya APBD Perubahan Sulbar 2018 akibat lambat disahkan di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"Saya juga tidak tahu apa sebabnya terlambat. Jadi bukan kami tidak mau membayar, tapi kalau kami keluarkan uang tanpa aturan, yah saya bisa masuk penjara,"ujarnya.

Ia mengatakan tidak pernah tidak menghargai guru sebagai mana yang dialamatkan massa aksi kepada mantan Bupati Polman dua periode itu.

"Buktinya tahun ini kita gelontorkan dana 30% untuk dana pendidikan. Termasuk didalamnya bantuan-bantuan anak sekolah,"ucapnya.

Namun, menurutnya Ia tidak mau terlalu berbica panjang lewat, sebab merasa selalu disalah pada setiap persoalan yang ada.

"Nanti saya akan kaji kembali, karena kebijakan yang kita keluarkan itu juga sudah dirapatkan,"kata dia.

Ia menuturkan, jika memang ada tumpang tindi pada aturan yang ada sekarang. Pihaknya akan memperbaiki.

"Yang jelas ke depan kita mau pemerintahan kita ini bisa dipertanggungjawabkan, tentu saya terus membutukan masukan dari semua pihak, termasuk dari mahasiswa dalam memaneg Sulbar ke depan,"tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved