Tarif Retribusi Pelabuhan Bakal Naik, Ini Perubahannya!
"Perlu semacam naskah akademik untuk kenaikan tarif retribusi, perlu alasan kenapa ada kenaikan," kata legislator PDIP, Alimuddin.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Nurul Adha Islamiah
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sulsel dan para stakeholder di bidang perhubungan darat dan laut menggelar rapat panitia khusus tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) No 1 tahun 2012 Perubahan retribusi jasa usaha di Tower DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (7/1/2018).
"Perlu semacam naskah akademik untuk kenaikan tarif retribusi, perlu alasan kenapa ada kenaikan," kata legislator PDIP, Alimuddin.
Ia mengatakan, harus ada kajian bersama dengan dampak kenaikan retribusi.
Baca: Diam-diam, Kemendagri RI Cari Tahu Kasus Dugaan Bupati Ngamuk di Makassar
Baca: Pengusaha Inisial R Booking Vanessa Angel, Bukan Bos Media Online tapi Usahanya Banyak, ini Faktanya
Baca: Lengkapi Berkas CPNS, Pemohon SKCK di Mapolres Enrekang Meningkat 2 Kali Lipat
Sementara itu, legislator DPRD dari Fraksi PKS, Aryadi Arsal mengatakan kalau perlu ada retribusi yang digratiskan.
"Jangan sampai membebani masyarakat, jadi kalau ada retribusi yang gratis maka itu lebih baik," katanya.
Beberapa perubahan retribusi yakni tarif jasa pelabuhan:
1. Penumpang pengantar dan penjemput dari Rp 1.500 naik Rp 2.500
2. Karyawan perusahaan di pelabuhan tetap Rp 10.000
3. Kendaran Golongan I dari Rp 1.000 naik Rp 2.000
4. Kendaraan Golongan II dari Rp 1.000 naik Rp 2.000
5. Kendaran Golongan III dari Rp 1.500 naik Rp 2.500.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
