Mentan Amran Sulaiman Lepas Ekspor Sayur dan Buah ke Hongkong, Dubai, Hingga India
Menurut Amran, kinerja ekspor ini karena kebijakan yang tepat dilakukan. Salah satunya memangkas perizinan.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
"Kentang juga Alhamdulillah sudah tumbuh. Meningkatkan ekspor dan produksi harus dengan bagaimana petani dibantu dengan benih hortikultura berkualitas agar petani bersemangat,” katanya yang juga dikutip dari rilis yang diterima Tribun dari kementan.
Direktur Utama PT Alamanda Sejati Utama Komar Muljawibawa, selaku eksportir mengungkapkan selama kebijakan pelayanan yang diberikan Kementan berupa pengurusan izin dokumen ekspor menjadi 3 hari, volume ekspor menjadi naik.
Sebab dulu pengurusan izin dokumen ekspor memakan waktu hingga 2 bulan. Komoditas hortikultura yang diekspor dihasilkan petani melalui pola kemitraan dan hasil pembinaan dari pemerintah.
Untuk rencana ekspor sayuran sebanyak 200 ton per bulan atau 6,7 ton per hari.
Yang diekspor seperti baby buncis 30 ton, buncis 45 ton, selada air 30 ton, kentang 60 ton, ubi manis 20 ton.
Ditambah petai 2 ton dan sayur lainnya. Untuk buah non-Muslim, ada jambu biji merah 2 ton, rock melon 20 ton, dan salak 4 ton.
“Sementara buah musiman yang diekspor antara lain manggis dengan perkiraan 500 ton per musim dan Mangga 100 ton per musim,’” ambah Komar. (*)