Sosok Ali Kalora Bos Teroris Poso yang Mutilasi Warga Toraja Lalu Tembak Polisi di Parigi Moutong
Siapa sosok Ali Kalora bos teroris Poso yang diduga mutilasi warga Toraja lalu tembak dua polisi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng)?
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Penembakan 2 Anggota Polisi

Seperti diketahui, dua anggota polisi tertembak di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (31/12/2018).
Penembak diduga dilakukan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Diketahui identitas anggota tertembak yakni Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso.
Keduanya tengah membawa jenazah Ronal Batua alias Anang (39), warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulteng.
Penembakan dilakukan saat salah seorang petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.
Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga Bripka Andrew dan Bripda Baso terluka.
Dua polisi yang terluka akibat terkena tembakan saat kontak senjata dengan kelompok MIT masih dirawat di RS Bhayangkara Palu.
Dilaporkan Kompas TV, Rabu (2/1/2019), setelah operasi pengangkatan proyektil, kondisi Bripda Baso dan Bripka Andrew mulai membaik. Saat ini keduanya telah dipindahkan ke ruang perawatan RS Bhayangkara Palu.
Mutilasi Warga Asal Toraja

Sedangkan, jenazah Ronal Batua alias Anang (39) korban mutilasi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dievakuasi ke kampung halamannya, Senin (31/12/2018).
Jenazah diangkut menuju kampung halamannya di Kampung Marrang, Kelurahan Tampo, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Sulsel, menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Desa Sausu Taliabo sekitar pukul 16.30 wita.
Jenazah diantar menuju kampung halaman ditemani oleh Kepala Desa Salubanga, Herman Ruruk.
"Belum ada keluarga, saat ini masih berada di Kabupaten Palopo. Nanti ketemu di jalan saja," kata Herman Ruruk.
Korban yang akrab disapa Anang itu, kesehariannya bekerja sebagai penambang emas tradisional di Desa Salubanga.