Jokowi Ikut Lantik Rahmansyah dan WD III Hukum Unhas di Kwarnas Pramuka

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-  Presiden RI, Joko Widodo melantik Sekretaris Kwarda Pramuka Sulsel Rahmansyah sebagai Andalan Nasional Komisi Perencanaan dan Pengembangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

"Semoga amanah dan tanggung jawab ini bisa menjadikan saya lebih bijak dan baik lagi kedepan, paling penting bisa menjadi ladang kebaikan," kata politisi Partai Perindo Sulsel ini.

Baca: Curi HP di Masjid, Polres Luwu Utara Bekuk Remaja 17 Tahun

Baca: Bersama ACT, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan untuk Bantu Korban Tsunami Banten dan Lampung

Baca: Lowongan Kerja Terbaru - PLN Cari Lulusan D3, D4 & S1, Cek Syarat dan Daftar Online di Link Resmi!

Baca: Hasil Boxing Day Liga Inggris, Liverpool, MU, Chelsea Menang, City Keok & Cuplikan Gol

Baca: Skor, Live Streaming Inter Milan Vs Napoli Via MAXstream Jam 2:30 WIB Hanya di HP

Baca: Hasil Liga Inggris - Liverpool dan Tottenham Pesta Gol, Bagaimana Duo Manchester?

Baca: Skor 1-1, Nonton Live Streaming Brighton & Hove Hlbion Vs Arsenal Boxing Day Via MAXstream Telkomsel

Baca: Skor 1-1, Live Streaming Brighton & Hove Albion Vs Arsenal Boxing Day Via MAXstream di HP

Baca: Dokter RS Unhas Tawarkan Aplikasi Homecare Nyeri Kanker dan Paliatif

Baca: Skor, Live Streaming Watford Vs Chelsea Boxing Day Via MAXstream Jam 2:30 WIB, Nonton di HP

Baca: Detik-detik Sandiaga Uno Menantang Maut di Wajo, Mirip di Film Indiana Jones

Ia menganggap Pramuka hadir untuk kebaikan dan kejayaan indonesia masa depan.

Presiden Joko widodo selaku ketua majelis pembimbing nasional gerakan pramuka di Istana Negara.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Pramuka, Komjen (Purn) Budi Waseso menyampaikan pesan
untuk membangun negara Indonesia ke depan diperlukan pembinaan generasi kuat.

"Gerakan Pramuka dengan segala sumberdaya yang dimiliki merupakan kekuatan besar dalam proses membangun generasi Indonesia," kata kepala Bulog ini.

Ia menganggap gerakan Pramuka terstruktur dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan adalah mesin pembangunan generasi tersistem, jika diberdayakan dengan optimal.

"Indonesia sedang dihadapkan pada masalah-masalah perbedaan, disharmonisme, dan perang argumentasi yang tidak konstruktif. Pramuka seyogyanya memandang perbedaan dalam perspektif keindahan, yang bila dipadukan akan menjadi satu kekuatan yang utuh. Perbedaan (kebhinnekaan) inilah kekuatan besarnya Indonesia," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut mantan Kepala BNN ini, pramuka harus menjadi perajut perbedaan itu menjadi kepaduan yang harmonis hingga mencipta keindahan.

"Kita harus mewaspadai segala bentuk adu domba yang memanfaatkan perbedaan sebagai alat agitasi dan pembenturan antar elemen bangsa. Perkuat rasa persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Baca: Hari Libur Tahun Baru Hanya Sehari, Berikut Daftar Tanggal Merah & Cuti Bersama di Kalender 2019

Baca: 30 Napi Lapas Watampone Uji Kompetensi di Lembaga Latihan Kerja Bone

Baca: Lima Perwira Polres Jeneponto Dimutasi, Ini Nama dan Jabatan Barunya

Baca: Kasat Lantas Polres Gowa Berganti, Ini Tugas Baru AKP Religia Faradikta

Baca: FOTO: Kuda CPI dan Mendung

"Kuatkan berbudaya Indonesia di tengah gempuran budaya dunia global yang merasuk melalui jaringan teknologi komunikasi dan informasi.Yang terakhir, kita laksanakan tugas dan tanggung jawab dalam Gerakan Pramuka dengan Komitmen, Konsisten, dan Konsekwen."

Selain Rahmansyah, Joko Widodo juga melantik Wakil Dekan III Unhas, Dr Muhammad Hasrul SH MH.

Dr Hasrul berada dalam anggota Komisi Hukum dan HAM. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: