Mengejutkan! Bertahan di PSM, Hilman Syah Ternyata Tolak 5 Tawaran dari Klub Indonesia ini!
"Alhamdulillah bertahan selagi PSM masih membutuhkan pasti bakal bertahan. Yang jelas kontrak jangka panjang," ujarnya.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wahyu Susanto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hilman Syah dipastikan bertahan dengan klub PSM Makassar di musim kompetisi Liga 1 musim 2019.
Bahkan, pemain berusia 21 dengan nomor punggung 97 ini akan berseragam PSM dengan jangka waktu lama.
Hal ini dia ungkapkan saat dihubungi Tribun Timur, Senin (24/12/2018). Diakuinya, pertemuan antara dirinya dan CEO PT PSM Munafri Arifuddin dilakukan di Menara Bosowa Lantai 15 hari ini dalam membahas kontraknya dan sejumlah pemain lain.
Baca: BREAKING NEWS: Wasiyat Hasbullah Harus Berpisah Setelah 3 Musim Berseragam PSM
Baca: BREAKING NEWS: Resmi! Manajemen PSM Lepas Tujuh Pemain! Berikut Ini Nama-Namanya
"Alhamdulillah bertahan selagi PSM masih membutuhkan pasti bakal bertahan. Yang jelas kontrak jangka panjang," ujarnya.
Meski begitu, sebelum resmi dikontrak jangka panjang Hilman mengaku mendapat tawaran dari beberapa klub di Indonesia.
"Ada banyak tawaran yang datang melalui agen. Mereka menawarkan gabung di klub itu," papar Hilman.
Secara resmi, Hilman memang belum dihubungi langsung oleh pihak klub. Melainkan dia dihubungi oleh pihak agen dari masing-masing klub.
"Bali United, Barito Putera, Persib Bandung, PSS Sleman, Persipura Jayapura. Tapi melalui agen," papar Hilman.
Sebelumnya, Manajemen PT PSM telah melepas sejumlah pemain dalam pertemuan tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO PT PSM, Munafri Arifuddin.
"Saya memanggil pemain secara bertahap untuk menyampaikan hasil evaluasi tim selama 2018 ini. Mengapa bertahap? Karena beberapa pemain masih berada diluar kota" ucap Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin.
Baca: Akhir Pekan, Lembah Hijau Malino Gowa Penuh, Tahun Baru Hadirkan Kapal Udara
Baca: BREAKING NEWS: Resmi! Manajemen PSM Lepas Tujuh Pemain! Berikut Ini Nama-Namanya
Sejumlah pemain yang dilepas, yakni Ardan Aras, Syaiful, Wasyiat Hasbullah, Arsyad Yusgiantoro, Herri Susanto, Muh. Abdullah Safei, dan Ahmad Hari.
"Tantangan di musim depan tentu lebih berat. Selain kompetisi reguler di Liga 1, kita juga dihadapkan pada kompetisi Asia yaitu AFC Cup 2019," ungkap Appi.
“Karena itu kita butuh pemain yang memiliki kualitas lebih baik yang sesuai dengan kebutuhan tim untuk musim depan,” lanjutnya.
Tak Berpuas Diri
Menjadi bintang baru publik sepakbola Makassar hingga nasional tak membuat kiper PSM Makassar, Hilman Syah (21) berpuas diri.
Bahkan kehidupan yang dijalaninya setelah menjadi buah bibir, masih sama seperti dulu, saat belum jadi kiper PSM.
Terbukti saat ditemui Tribun Timur di salah satu rumah Koss, di Jalan Mallengkeri III, RW 4, RT 3, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kamis (6/12/2018).
Kiper muda PSM kelahiran Desea Tanetea, Kecamatan Tamalatea, Kelurahan Bontotanngga, Kabupaten Jeneponto, Sulsel 25 Mei 1997 silam ini terlihat sangat sederhana.
Hanya mengenakan baju kaos oblong dengan logo tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur dengan celana pendek rata sampai kelutut.
"Memang seperti ini, rumah kos ini punya keluarga," ujar Hilman Syah.
Namun sebenarnya, Hilman tak tinggal paten di tempat kos milik keluarganya itu. Melainkan hanya mampir dan bertemu dengan sanak keluarga.
Baca: Hilman Syah Dikontrak Jangka Panjang oleh PSM, Apa Alasan CEO Munafri Arifuddin?
Baca: BREAKING NEWS: Wasiyat Hasbullah Harus Berpisah Setelah 3 Musim Berseragam PSM
Ketika jadwal latihan belum menunjukkan waktunya, Hilman mengaku bisa leluasa kemana saja. Asalkan wajib mengikuti latihan dengan tepat waktu, dan ikut agenda tim lainnya.
"Rata-rata keluarga semua tinggal di sini. Tapi saya tidak tinggal di sini, saya tinggal di mes (Mes PSM). Biasalah kalau lagi lowong latihan, saya kesini untuk main sama sepupu. Mereka juga sangat menerima saya," ungkapnya.
Hilman memang menjadi buah bibir dalam dua pekan terakhir. Penampilannya yang gemilang dalam dua laga tersebut atas Bali United dan Bhayangkara FC membuatnya dipuji orang banyak lantaran sukses menjaga gawangnya terhindar dari kebobolan.
"Alhamdulillah, saya bersyukur kalau banyak yang memuji. Tapi saya tidak mau berpuas diri. Saya hanya kiper biasa yang sedang berproses," pungkasnya.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
