Keris Pusaka AP Petta Rani Dipamerkan di Benteng Fort Rotterdam Makassar
Keris milik AP Pettarani ini memiliki gagang kayu dengan bentuk melengkung. Sedangkan sarung keris terlihat terbuat dari kayu yang telah diukir.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASAR - Keris pusaka Andi Pangerang Petta Rani di pamerkan di Benteng Fort Rotterdam Makassar, Jl Ujung Pandang, kota Makassar, dalam acara pameran bilah pusaka oleh komunitas The Bugis Makassar Polibessi Club (TBMPC).
Keris mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang dulu bernama Soelawesi ini dihadirkan oleh cucu AP Petta Rani, Andi Rimba Alam.Andi Rimba adalah anak dari Andi Abdullah Petta Nyonri, yang juga anak AP Pettarani.
"Jadi keris AP Petta Rani ini diwariskan kepada Andi Rimba yang tak lain adalah cucunya," kata Muhammad Taufiq Akbar,Ketua Panita Pameran Bilah Pusaka di Benteng Fort Rotterdam, Minggu (23/12)
Keris milik AP Pettarani ini memiliki gagang kayu dengan bentuk melengkung. Sedangkan sarung keris terlihat terbuat dari kayu yang telah diukir.
Tak hanya badik AP Pettarani, dalam pameran ini juga tercatat sebanyak 248 badik dan keris yang dipamerkan.
Pameran Bilah Pusaka ini diadakan oleh The Bugis Makassar Polibessi Club (TBMPC) dalam rangka milad komunitas TBMPC.
Muhammad Taufiq Akbar mengatakan kegiatan ini sebagai ajang edukasi kepada masyarakat, bahwa badik ini bagian dari peninggalan budaya bugis makassar.
"Jadi badik ini bagian dari sejarah, jangan sampai budaya inindi identikkan sebagai alat kriminal," katanya.
Dalam pameran ini, TBMPC tidak sekedar memamerkan badik bugis makassar, tapi juga menghadirkan badik dan keris dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari negara Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam.
Ia menambahkan badik ini menurut filosofi bugis makassar adalah jati diri seseorang.
Olehnya itu Taufiq mengatakan bahwa budaya ini harus dijaga, dan dilestarikan, sehingga karakter kebugisan dan makassar tidak pundah di era modern.
Acara ini dirangkaikan dengan workshop bilah bugis makassar, dengan menghadirkan dosen Arkeolog Iwan Sumantri, dan Ketua TBMPC Dr Ahmad Ube sebagai pembicara.