Blak-blakan, Maman Abdurrahman Jawab Isu Suap di Final Piala AFF 2010, soal Uang Rp 30 Miliar
Beberapa tahun terakhir masyarakat dihebohkan dengan isu suap pengaturan skor sepakbola Indonesia.
"Saya membangun permainan setelah kejadian itu sulit sekali," ujar Maman Abdurrahman.
Baca: PSM Makassar vs Persiter Ternate, Ini Lokasi Nobar di Makassar
Baca: Sejumlah Produk Bahan Dapur Turun Harga di LotteMart, Minyak Goreng Cuma Rp 13 Ribu
Baca: Tak Ingin Biarkan PSM Berjuang Sendiri di Tanah Ternate, Red Gank Maksimalkan Dukungan
Maman Abdurrahman juga memberikan klarifikasi terkait rumor yang menyebutkan dirinya mendapat rumah dan uang sebesar Rp 30 miliar.
"Enggak, itu tidak benar sama sekali. Kalau memang ada rumahnya ayo kita ke rumah, kalau memang ada duitnya silakan cek di rekening.
"Tidak pernah ada sama sekali?" kata Najwa Shihab.
"Tidak ada, dan saya tidak pernah makan uang seperti itu, saya lebih baik enggak punya duit daripada saya harus makan uang seperti itu,"
"Saya sudah biasa dari kecil hidup keras, karena saya bukan dari orang yang berada. Saya dari orang yang biasa aja, saya berjuang dari bawah, tidak mungkin saya sudah naik saya menjatuhkan harga diri saya sendiri," tandas Maman Abdurrahman.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Dikabarkan sebelumnya, Mantan Manajer Timnas Indonesia, Andy Darussalam, pada acara 'Mata Najwa' edisi 'PSSI Bisa Apa Jilid 2', Rabu (19/12/2018) menyebut terdapat kejanggalan pada laga final Piala AFF 2010.
Kejanggalan tersebut membuat Timnas Malaysia berhasil membobol pertahanan Indonesia.
"Sampai detik ini saya tidak bisa lupa. Pada menit awal (gol) pertama, harusnya Maman Abdurrahman biarkan itu bola, dan akan offside atau keluar, tapi Maman biarkan itu agar pemain lawan untuk bisa memberikan umpan. Di situlah gol pertama," jelas pria yang sering dijuluki The God Father of Sepak Bola tersebut.
Selain gol pertama, menurut pandangan Andi, gol kedua juga mengandung unsur keanehan.
"Gol kedua, demikian juga, gol itu begitu cepat dan mudah dicetak Safee Sali. Jadi saya tidak pernah lupa, karena cita-cita saya hanya satu. Saya belum pernah membawa Indonesia juara," jelas Andi.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengaku ada orang yang masuk ke hotel tempat pemain Indonesia menginap.
Namun, saat ditanya siapa sosok tersebut, dirinya enggan menyebutkan lantaran Andi hanya akan menceritakannya jika diminta keterangan pihak berwenang seperti polisi.
Baca: Jadi Irup di Hari Ibu, Kapolres Pinrang Sebut Perempuan Turut Andil Merebut Kemerdekaan
Baca: Peringati Hari Ibu, Polres Jeneponto Gelar Upacara Bendera
Baca: TRIBUNWIKI :Profil Samsul Kamar, Pembina Sanggar Khat Ballaborong Moti Bantaeng