Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi Diserang Isu Antek Asing dan TKA, ini Pembelaan Tim Kampanye Nasional (TKN)

Dari catatan hanya sekitar 24-25 ribu. Itu pun jumlahnya masih kecil jika dibandingkan negara lain di Timur Tengah yang terima tenaga kerja asing

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/fahrizal syam
Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Selatan, pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin, bertandang ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Jumat (21/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin menepis segala tudingan atau isu miring terkait kepemimpinan Presiden Jokowi selama menjabat.

Hal tersebut disampaikan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin, saat bertandang ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Jumat (21/12/2018).

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, terdapat beberapa isu yang digunakan untuk menjatuhkan Jokowi, antara lain isu Jokowi pro atau antek asing, serbuan tenaga kerja asing, kriminalisasi ulama, dan utang luar negeri.

Baca: Imran Eka Saputra: DPP KNPI Butuh Figur Seperti Noer Fajriensyah, ini Alasannya?

Baca: Persatuan Mahasiswa Kristen Oikumene Unibos Seminar Kepemudaan

Terkait tenaga kerja asing (TKA), Abd Kadir mengatakan, bahwa isu jutaan TKA masuk Indonesia tidaklah benar, namun yang banyak masuk adalah para wisatawan mancanegara, yang kemudian digunakan pihak tertentu untuk menyerang seolah mereka tenaga kerja.

"Dari catatan hanya ada sekitar 24-25 ribu. Itu pun jumlahnya masih kecil jika dibandingkan negara lain di Timur Tengah yang juga menerima tenaga kerja asing," kata Kadir.

“Ada juga isu Morowali dan isu tentara masuk, itu tidak ada. Yang banyak datang itu wisatawan, bukan TKI. Isu ini yang ternyata dikelola sedemikian rupa, padahal ini kan untuk devisa,” lanjutnya.

Yang kedua menurutnya soal abtek asing, dimana Jokowi dituduh pro terhadap negara-negara asing, padahal menurut Kadir Jokowi justru melawan negara-negara asing khususnya pada soal kepemilikan sumber daya energi.

"Beberapa sumber daya energi kita yang luar biasa seeprti Blok Mahakam, itu sekarang sudah dikuasai kembali Indomesia 100 persen, dan itu bukan tanpa resiko, karena negara lain yg direbut pasti marah, salah motif perang itu karena persoalan sumber daya," bebernya.

"Yang terbesar Freeport, Alhamdulillah, tahun ini teknis administrasi pengambil alihan sudah selesai, itu luar bisa, dan resikonya adalah jabatan Jokowi. Presiden sebelumnya tak kuat mengambil, justru kita disebut antek asing, malah Jokowi mengembalikan aset bangsa," tambahnya. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved