Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara Vigit Waluyo Diduga Atur Skor Sepak Bola dan Andi Darussalam Tabusalla Buka Suara

Siapa sosok Vigit Waluyo? Namanya kini jadi topik saat pembahasan Mafia Sepak Bola Indonesia melalui talkshow populer Mata Najwa.

Editor: Edi Sumardi
HO
Vigit Waluyo 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa sosok Vigit Waluyo?

Namanya kini jadi topik saat pembahasan Mafia Sepak Bola Indonesia melalui talkshow populer Mata Najwa.

Host, Najwa Shihab secara lugas mengulas fakta-fakta Mafia Sepak Bola di Indonesia.

Lalu apa reaksi PSSI atas tuduhan serius ini?

Jika tidak dibersihkan, Mafia Sepak Bola akan menggerogoti liga profesional Tanah Air termasuk Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 pada masa-masa mendatang.

Sosok Vigit Waluyo disebut ikut mengatur pertandingan beberapa tim-tim di Liga 2 2018.

Beberapa tim yang berada di bawah komando Vigit Waluyo, yakni PSS Sleman dan PSMP Mojokerto Putra.

Baca: Terungkap Pabrik Duit Ortu Muhammad Ikbal & Firda Fitria, Nikahkan Anak Bermahar Ratusan Juta

Kepastian itu dikatakan oleh narasumber dalam acara Mata Najwa dengan tajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 2" pada Rabu (19/12/2018) malam ini.

Pria yang enggan disebutkan namanya dengan inisial Mr X mengungkap bahwa Vigit Waluyo adalah raja di Liga 2.

Dalam pernyataannya, raja yang dimaksud yakni sosok yang memiliki wewenang besar dalam pengaturan pertandingan di Liga 2 2018.

"Vigit Waluyo adalah 'raja' di Liga 2. Banyak pertandingan yang diatur oleh Vigit Waluyo," ujar Mr X mengungkapkan.

"Salah satunya tim yang diatur Vigit Waluyo di Liga 2 adalah PSS dan PSMP," kata Mr X menambahkan.

Nama Vigit Waluyo mulai mencuat di permukaan setelah mantan runner pengaturan skor sepak bola Indonesia, Bambang Suryo buka-bukaan.

Bambang yang kini menjadi manajer Persekam Metro FC menyebut bahwa Vigit adalah salah satu dalang match fixing di Indonesia.

Hingga kini sosok Vigit Waluyo pun belum jua muncul di permukaan, bahkan di hadapan media.

Dibongkar Bambang Suryo

Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, kembali mengungkap Mafia Sepak Bola di Indonesia.

Dalam acara di salah satu televisi swasta Indonesia yakni Mata Najwa, Bambang Suryo kembali hadir dan membocorkan segala kebusukan di Liga Indonesia.

Dalam acara tersebut, Bambang Suryo memperlihatkan buku catatan yang berisikan daftar runner dan sub-runner yang aktif berkegiatan pada 2011-2015.

Dalam buku tersebut, masih ada nama dirinya sendiri karena Bambang Suryo merupakan mantan runner pengaturan skor di Liga Indonesia.

Buku tersebut tertulis daftar nama runner pengaturan skor yang memegang suatu daerah.

Namun dalam buku tersebut hanya disebutkan inisial seperti BS (Bambang Suryo), AA, AS, dan GNW yang memegang daerah Jawa Timur.

Kemudian inisial KR, BANG, KN wilayah Jogja, AN Jawa Tengah, JB Tangerang, M Kaltim, dan OD Sumatera Utara.

Dalam daftar runner tersebut disebut oleh Bambang Suryo, ada empat pelatih klub yang ikut terlibat sebagai pelaku.

Sebelumnya Bambang Suryo mengaku telah mendapatkan teror dari orang tidak dikenal karena berani membocorkan mafia pengaturan skor.

Acara tersebut juga menghadirkan Mr X yang dirahasiakan identitasnya dan berani membocorkan mafia pengaturan skor demi sepak bola Indonesia.

Mr X lagi-lagi menyebut nama Vigit Waluyo yang menjadi dalang pengaturan skor di Liga 2.

"Vigit Waluyo adalah raja di Liga 2. Banyak pertandingan yang diatur oleh Vigit Waluyo," katanya.

Andi Darussalam Tabusalla Menjawab Semua Tudingan Miring

Sementara, Andi Darussalam Tabusalla menanggapi tuduhan keterlibatan dirinya dalam pengaturan skor di Indonesia, Rabu (19/12/2018) malam.

Mantan Ketua Badan Liga Indonesia ini menanggapi tuduhan tersebut dalam acara Mata Najwa dengan tajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 2".

Saat ditanya Najwa Shihab soal sebutan 'Godfather Mafia Sepak Bola Indonesia', ADS, sapaannya, menjawab santai.

Bahkan, Andi Darussalam Tabusalla bahkan siap buka-bukaan soal pengaturan skor asalkan kepada institusi resmi.

Tapi mantan Ketua KONI Sulsel ini juga menegaskan tidak ada mafia pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.

"Skor itu tak mudah diatur. Yang bisa mengatur skor hanya petaruh-petaruh seperti yang diceritakan Bambang Suryo (BS). Itu pemain-pemain luar negeri. Saya akan buka-bukaan soal pengaturan skor, tetapi kepada institusi resmi," katanya.

Andi Darussalam menanggapi tuduhan keterlibatan dalam pengaturan skor di Indonesia pada acara Mata Najwa.

Dia turut hadir dalam acara tersebut dan menanggapi tuduhan keterlibatan dirinya dalam pengaturan skor.

"Biasa. Belum tentu yang bicara lebih baik dari saya. Saya manusia. Saya datang ke sini bahwa saya ingin memperbaiki sepak bola indonesia," kata Andi Darussalam Tabusalla menjawab pertanyaan Najwa.

Mantan Ketua KONI Sulsel juga menegaskan ini tidak ada mafia pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.

"Di sini tidak ada mafia. Hanya ada individu-individu yang merasa punya pengaruh di PSSI, baru mereka datang. Oleh karena didatangi dua tiga klub maka disebut mafia," ujarnya.

Dia juga menegaskan tidak pernah terlibat dalam pengaturan skor di Indonesia.

Namun, dirinya tak menampik banyak klub yang meminta bantuan dirinya.

"Saya tak pernah terlibat dalam permainan skor, tapi saya tahu banyak klub minta bantuan kepada saya," ujarnya.

"Mereka minta supaya wasit bersikap netral. Saya katakan, saya pastikan itu," kata Andi Darussalam Tabusalla menambahkan.

Namun, ADS menegaskan dirinya siap-siap buka-bukaan soal pengaturan skor yang terjadi di Indonesia asalkan kepada institusi resmi.(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved