Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tanpa 2 Gelandang Inti, Lini Tengah PSM Lawan Persiter Tetap Mempuni

Menghadapi Persiter Ternate, pada babak 64 besar Piala Indonesia, PSM Makassar dipastikan tanpa dua gelandang inti. Kedua gelandang tersebut, yakni Ma

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Waode Nurmin
Alfian
Assisten pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola 

MAKASSAR, TRIBUN - Menghadapi Persiter Ternate, pada babak 64 besar Piala Indonesia, PSM Makassar dipastikan tanpa dua gelandang inti. Kedua gelandang tersebut, yakni Marc Anthony Klok dan Wiljan Pluim.

Pemain asal Belanda itu memang menjadi andalan di lini tengah PSM selama beberapa musim terakhir. Namun saat PSM melawan Persiter di Stadion Gelora Kie Raha, Sabtu (22/12), keduanya dipastikan absen lantaran masih diliburkan.

Baca: VIDEO: Pelantikan 3 Eselon II dan 7 Eselon IV Pemkab Toraja Utara

Baca: 5 Fakta Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya, Penyebab Hingga Detik-detik Kejadian Mengerikan

Baca: Eksekusi Terdakwa Kasus Jamkesda Parepare Ditunda

Baca: VIDEO: Rapat paripurna pengesahan APBD 2019 DPRD Wajo

Baca: Direktur Marwan Istitute Soroti Perilaku Instansi Pemerintah Sulbar di Akhir Tahun

Baca: Kronologi & Penyebab SPBU Jl Abdullah Dg Sirua, Berawal dari Truk Pengangkut Pasir

Baca: Bawa Misi Kemanusiaan, Pelari Ultra Marathon Indonesia Tiba di Kota Mamuju

Baca: Pengusaha Pelayaran Ini Janjikan Bonus Buat Juara Media Cup Parepare

Baca: Polres Bulukumba Bekuk Kurir Sabu di Kajang

Baca: Bahar bin Smith Resmi Ditahan Polisi atas Kasus Penganiayaan 2 Anak, Ini 5 Faktanya

Asisten Pelatih PSM yang menangani tim hadapi Persiter, Syamsuddin Batola mengatakan tanpa dua pemain tersebut Ayam Jantan dari Timur tetap garang di lini tengah. Apalagi, terdapat nama gelandang lokal PSM yang sejauh ini sangat diperhitungkan.

"Lini tengah kita cukup mempuni. Kan ada M Arfan, Rasyid Bakri, Rizky Pellu dan Asnawi Mangkualam Bahar," papar Syamsuddin Batola, Rabu (19/12).

Saat menghadapi Persiter, penampilan PSM kemungkinam sedikit berubah. Tengok saja kala PSM dijamu Barito Putera, di Stadion 17 Mei Banjarmasin pada pekan ke-4 Liga 1 2018 lalu, (16/4). PSM harus kalah 2-1 atas tuan rumah Barito Putera.

Namun pengamat sepakbola Sulsel, Andi Syam Paswah menilai level saat PSM menghadapi Laskar Antasari jelas berbeda dengan menghadapi Persiter. Sebab Barito berada di jalur kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1 dan Persiter berada di Liga 3.

Baca: Turnamen Media Cup I Parepare, Tuan Rumah Melenggang ke Final

Baca: Rocky Gerung Bahas Politik Global di Unibos

Baca: Rocky Gerung: Mahasiswa Kritis Bukan Api di Jalan Tapi Dipikiran

Baca: BREAKING NEWS: Minggu, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Natal Oikumene di Tana Toraja

Baca: Video SPBU Jl Abdullah Dg Sirua Terbakar, Mobil Pemadam Kebakaran Tiba

"Harusnya tidak begitu berpengaruh (Tanpa Klok dan Pluim) mengingat Persiter saat ini berada jauh di bawah kelas PSM," tegas Andi Coklat sapaan akrabnya.

Meski demikian lanjut Andi Coklat, 18 pemain yang bakal disiapkan pada laga tersebut harus tetap waspada. Mengingat Persiter kemungkinan besar punya ambisi besar menghadapi PSM yang nota bene salah satu tim besar di Indonesia.

"Tapi sekuat apapun ambisinya, PSM tidak ada alasan untuk kalah. Mengingat kita bermain dilevel yang berbeda dengan materi yang jauh berbeda dan porsi latihan yang sangat rutin," tegasnya. (CR3)

h.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved