Marcus/Kevin Mundur dari BWF World Tour Finals 2018, Ini Penjelasan Pelatih

TRIBUN-TIMUR.COM--  Kabar menyedihkan bagi pecinta bulutangkis Indonesia.

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memutuskan untuk mengundurkan diri dari BWF World Tour Finals 2018.

Pengunduran diri tersebut tidak lepas dari cedera yang dialami oleh Marcus Fernaldi Gideon.

Adapun untuk cedera leher, Marcus sudah mulai merasakan rasa sakit sejak pertandingan melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Ramussen (Denmark) pada pertandingan pertama penyisihan Grup A, Rabu (12/12/2018).

Rasa sakit tersebut kembali dirasakan Marcus saat mengalami kekalahan dari pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, pada pertandingan kedua, Kamis (13/12/2018).

Cedera serupa juga pernah dialami oleh Marcus pada BWF World Super Series Finals 2017.

Saat itu Marcus Fernaldi Gideon mengalami cedera otot leher saat latihan hari pertama.

Marcus/Kevin sejatinya akan berhadapan dengan pasangan China, Han Chengkai/Zhou Haodong, pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A.

Penjelasan Pelatih

Asisten pelatih bulu tangkis ganda putra nasional, Aryono Miranat, memberikan penjelasan terkait cedera leher yang dialami Marcus Fernaldi Gideon jelang laga ketiga Grup A turnamen BWF World Tour Finals 2018.

Cedera itu memaksa Marcus Fernaldi Gideon dan pasangannya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, batal berlaga melawan Han Chengkai/Zhou Haodong (China) pada Jumat (14/12/2018).

Aryono Miranat menyatakan bahwa Marcus mengalami masalah di bagian otot lehernya dan sang pemain enggan mengambil risiko. Dia pun memutuskan mundur dari turnamen.

"Dia takut tambah parah, jadi lebih baik mundur. Sudah kami minta dipikirkan lagi dan akhirnya diputuskan mundur," ujar Aryono yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Dia sudah dua kali terapi dan hasilnya memang tidak bisa langsung, tidak bisa 100 persen pulih. Soal parah atau tidak masih belum tahu. Dia butuh istirahat dulu sekarang," kata Aryono lagi.

Cedera otot leher yang dialami Marcus disebut sampai terasa nyerinya hingga ke bagian mata.